KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa gagal jantung paling sering dialami oleh lansia berusia 65 tahun ke atas.
Jika Anda mengalami gagal jantung, jantung Anda tidak dapat memompa cukup darah ke jaringan dan organ lain di tubuh Anda, atau membutuhkan tekanan yang lebih tinggi untuk memompa darah.
Penanganan gagal jantung pun bermacam-macam, bergantung pada jenis gagal jantung yang diderita.
Baca juga: 5 Gejala Gagal Jantung Ketika Kemampuan Pemompaan Darah Berkurang
Berikut ini beberapa jenis gagal jantung yang sering kali dialami oleh banyak orang, seperti dilansir dari Healthline.
Gagal jantung sisi kiri adalah jenis gagal jantung yang paling umum.
Jika Anda mengalami gagal jantung sisi kiri, jantung Anda tidak dapat memompa cukup darah beroksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh Anda, atau ada tekanan yang lebih tinggi di dalam jantung karena lebih kaku.
Hal ini menyebabkan darah untuk kembali di pembuluh darah paru-paru yang membawa darah dari paru-paru ke jantung Anda.
Gagal jantung sisi kiri dapat menyebabkan gejala yang cenderung memburuk selama aktivitas fisik. Gejala-gejala ini termasuk:
Ada dua subkategori utama gagal jantung sisi kiri, yakni diastolik dan sistolik.
Keduanya memengaruhi ruang kiri bawah jantung Anda, yang dikenal sebagai ventrikel kiri Anda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.