Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Jenis Gagal Jantung yang Harus Diketahui

Kompas.com - 18/10/2021, 12:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa gagal jantung paling sering dialami oleh lansia berusia 65 tahun ke atas.

Jika Anda mengalami gagal jantung, jantung Anda tidak dapat memompa cukup darah ke jaringan dan organ lain di tubuh Anda, atau membutuhkan tekanan yang lebih tinggi untuk memompa darah.

Penanganan gagal jantung pun bermacam-macam, bergantung pada jenis gagal jantung yang diderita.

Baca juga: 5 Gejala Gagal Jantung Ketika Kemampuan Pemompaan Darah Berkurang

Berikut ini beberapa jenis gagal jantung yang sering kali dialami oleh banyak orang, seperti dilansir dari Healthline.

1. Gagal jantung sisi kiri

Gagal jantung sisi kiri adalah jenis gagal jantung yang paling umum.

Jika Anda mengalami gagal jantung sisi kiri, jantung Anda tidak dapat memompa cukup darah beroksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh Anda, atau ada tekanan yang lebih tinggi di dalam jantung karena lebih kaku.

Hal ini menyebabkan darah untuk kembali di pembuluh darah paru-paru yang membawa darah dari paru-paru ke jantung Anda.

Gagal jantung sisi kiri dapat menyebabkan gejala yang cenderung memburuk selama aktivitas fisik. Gejala-gejala ini termasuk:

  • kelelahan
  • sesak napas
  • sulit bernafas
  • batuk
  • bengkak di kaki

Ada dua subkategori utama gagal jantung sisi kiri, yakni diastolik dan sistolik.

Keduanya memengaruhi ruang kiri bawah jantung Anda, yang dikenal sebagai ventrikel kiri Anda.

2. Gagal jantung diastolik

Gagal jantung diastolik juga dikenal sebagai gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang diawetkan (HFpEF).

Menurut ulasan tahun 2017, kira-kira setengah dari orang di seluruh dunia dengan gagal jantung mengalami gagal jantung diastolik.

Jumlah individu dengan jenis gagal jantung ini meningkat.

Pada jenis gagal jantung ini, otot ventrikel kiri Anda menegang dan tidak bisa lagi rileks dengan benar.

Kondisi ini mencegah jantung Anda mengisi dengan cukup darah beroksigen dari paru-paru Anda untuk dipompa ke seluruh tubuh Anda.

HFpEF sering dikaitkan dengan obesitas, hipertensi yang tidak terkontrol, dan diabetes.

Baca juga: 4 Tahap Gagal Jantung yang Perlu Diperhatikan

3. Gagal jantung sistolik

Ulasan tersebut juga memperkirakan bahwa separuh lainnya dari orang dengan gagal jantung mengalami gagal jantung sistolik.

Kondisi ini juga disebut gagal jantung dengan fraksi ejeksi berkurang (HFrEF).

Dalam kondisi ini, otot ventrikel kiri menjadi lemah dan tidak bisa lagi berkontraksi dengan baik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau