Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamil di Atas Usia 35 Tahun Berisiko Tinggi, Begini Cara agar Tetap Sehat

Kompas.com - 24/10/2021, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Hamil saat berusia 35 tahun ke atas memang berisiko besar bagi kesehatan.

Meski demikian, pakar obstetri dan ginekologi Salena Zanotti mengatakan bahwa wanita yang hamil saat melewati usia pertengahan 30 tahun tidak perlu khawatir.

Sebab, ada cara mudah yang bisa Anda lakukan selama masa kehamilan tersebut.

Risiko kehamilan di atas 35 tahun

Seiring bertambahnya usia wanita, risiko komplikasi tertentu selama kehamilan dapat meningkat. Itu tidak berarti setiap calon ibu yang lebih tua akan memiliki

Karena itu, wanita perlu memahami risiko tersebut agar bisa mengambil langkah pencegahan.

Wanita yang hamil saat berusia di atas 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah seperti:

  • Preeklamsia, suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
  • Diabetes gestasional, ketika ada terlalu banyak gula dalam darah.
  • Keguguran atau lahir mati.
  • Bayi lahir cacat.
  • Bayi lahir berat badan rendah.

Baca juga: Eklampsia

Tips jaga kesehatan selama kehamilan

Untuk mencegah risiko tersebut, wanita yang hamil saat berusia 35 tahun ke atas bisa melakukan hal berikut:

1. Hindari merokok

Merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko:

  • Berat badan lahir rendah.
  • Lahir prematur.
  • Beberapa cacat lahir.
  • Sindrom kematian bayi mendadak.

2. Jaga berat badan

Jika Anda berencana untuk hamil, jaga berat badan Anda agar tetap ideal.

Selama kehamilan, lakukan yang terbaik untuk membatasi kenaikan berat badan sesuai dengan rekomendasi dokter.

3. Jaga pola makan

Makanan bergizi dan seimbang penting untuk kesehatan sang ibu dan kesehatan janin yang sedang berkembang.

4. Rutin olahraga

Cobalah untuk berolahraga secara teratur, sebelum dan selama kehamilan. Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki.

5. Kelola masalah medis

Kondisi medis yang tidak dikelola seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau diabetes dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan bayi.

Karena itu, penting untuk rutin berkonsultasi dengan dokter untuk meninjau obat dan suplemen dibutuhkan selama masa kehamilan.

Baca juga: Patah Tulang

6. Lakukan kunjungan prakonsepsi

Sebelum membuang alat kontrasepsi Anda, konsultasikan dulu ke dokter. Pastikan setiap kondisi medis dikelola dengan baik dan pelajari cara meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau