KOMPAS.com - Suasana hati atau mood juga memengaruhi produktivitas kita.
Terkadang, suasana hati yang buruk membuat kita seolah tak bisa melakukan apapun sehingga banyak hal penting yang terlewatkan begitu saja.
Sebaliknya, saat suasana hati sedang baik semua pekerjaan bisa kita selesaikan dengan mudah.
Untuk menjaga kestabilan suasana hati kita, psikolog dari Cleveland Clinic, Susan Albers, menyarankan agar kita menjaga pola makan.
Sebab, apa yang kita makan sengat berpengaruh besar pada susana hati, pola tidur, dan tingkat energi.
Baca juga: Apakah Susu Efektif untuk Mencegah Osteoporosis?
Menurut Albers, cuaca mendung atau musim dingin banyak membuat orang mengalami penurunan suasana hati.
"Saat mendung atau musim dingin, banyak orang mengalami penurunan suasana hati. Hal ini telah dibuktikan oleh banyak riset," ungkapnya.
Saat suasana hati sedang menurun, Albers menyarankan kita untuk menghindari atau membatasi jenis makanan berikut:
Makanan kaya pemanis seperti soda, kue, roti, atau biskuit, serta makanan yang dipanggang memang memberi kita dorongan energi yang cepat.
Namun, jenis makanan tersebut memiliki nilai gizi yang rendah sehingga energi juga cepat menurun.
Karena itu, kita sebaiknya memilih makanan bernutrisi tinggi agar mendapat dorongan energi yang stabil.
Untuk meningkatkan suasana hati, Anda bisa memilih jenis makanan berikut:
Mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti susu, yogurt, dan sereal, sangat membantu meningkatkan suasana hati.
Sebab saat suasana hati turun, kata Albers, kadar vitamin D dalam tubuh manusia biasaya juga menurun.
"Kekurangan vitamin D juga bisa memicu kecemasan dan depresi," tambah Albers.
Baca juga: Mengenal Double Pneumonia, ketika Infeksi Menyerang Kedua Paru