KOMPAS.com - Abses paru-paru adalah munculnya rongga berisi nanah di jaringan paru-paru.
Dilansir dari Medical News Today, dalam kebanyakan kasus, abses paru adalah hasil dari infeksi bakteri di jaringan paru-paru.
Infeksi menyebabkan jaringan paru-paru mati. Nanah kemudian terkumpul di rongga yang dihasilkan.
Baca juga: 10 Faktor Risiko Kanker Paru-paru yang Perlu Diwaspadai
Abses paru-paru bisa sulit diobati dan juga dapat mengancam jiwa.
Jika abses paru-paru berlangsung di bawah 4 - 6 minggu, ini dianggap akut.
Sedangkan abses paru-paru yang berlangsung lebih lama dari 6 minggu dianggap kronis.
Gejala abses paru-paru penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin terhadap gangguan kesehatan berbahaya ini.
Melansir WebMD, gejala abses paru-paru biasanya datang perlahan selama berminggu-minggu.
Gejala abses paru-paru mungkin termasuk:
Siapa saja yang mengalami gejala di atas apalagi mencurigai memiliki abses paru-paru, sangat dianjurkan untuk dapat segera menemui dokter.
Dokter dapat membantu memastikan penyebab keluhan dan memberikan saran pengobatan terbaik.
Baca juga: 7 Penyebab Kanker Paru-paru yang Perlu Diwaspadai
Untuk mendiagnosis abses paru-paru, dokter biasanya akan terlebih dahulu melihat riwayat kesehatan pasien.
Jika mencurigai adanya abses, dokter akan mulai menganalisis dahak atau nanah pasien.
Dokter mungkin mulanya akan menggunakan teknik pencitraan, seperti X-ray atau CT scan untuk melihat di mana lokasi infeksi di paru-paru dan mengesampingkan kondisi lain, seperti kanker atau emfisema.
Untuk infeksi yang lebih serius, dokter mungkin akan mengambil sampel cairan dari area abses menggunakan alat yang disebut bronkoskop.