Dokter dapat membantu memastikan penyebab keluhan dan memberikan saran pengobatan terbaik.
Baca juga: 7 Penyebab Kanker Paru-paru yang Perlu Diwaspadai
Untuk mendiagnosis abses paru-paru, dokter biasanya akan terlebih dahulu melihat riwayat kesehatan pasien.
Jika mencurigai adanya abses, dokter akan mulai menganalisis dahak atau nanah pasien.
Dokter mungkin mulanya akan menggunakan teknik pencitraan, seperti X-ray atau CT scan untuk melihat di mana lokasi infeksi di paru-paru dan mengesampingkan kondisi lain, seperti kanker atau emfisema.
Untuk infeksi yang lebih serius, dokter mungkin akan mengambil sampel cairan dari area abses menggunakan alat yang disebut bronkoskop.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Penggunaan alat berupa selang tipis dengan lampu dan kamera di ujungnya ini biasanya dilakukan jika:
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Abses paru-paru termasuk kondisi yang sebaiknya tidak boleh disepelekan.
Pasalnya, jika tidak ditangani dengan tepat, abses paru-paru bisa berakibat fatal.
Ada beberapa komplikasi abses paru-paru yang bisa mengancam jiwa.
Dilansir dari Health Line, dalam kasus yang arang terjadi, abses paru-paru dapat pecah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.