Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Batuk Setelah Makan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 26/10/2021, 14:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab batuk setelah makan bisa bermacam-macam.

Batuk adalah cara tubuh untuk mencoba menjauhkan iritan dari sistem pernapasan.

Iritan terkadang dapat masuk ke dalam tubuh saat makan dan hal ini bisa menyebabkan batuk.

Baca juga: 17 Penyebab Batuk Berkepanjangan yang Perlu Diwaspadai

Jika batuk setelah makan sering terjadi, seseorang sebaiknya dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebabnya.

Setelah penyebab batuk setelah makan diketahui, seseorang dapat membuat sejumlah perubahan gaya hidup atau mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasinya.

Penyebab batuk setelah makan

Penyebab batuk setelah makan penting dicari tahu karena kejadian tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab batuk setelah makan yang bisa terjadi:

1. Alergi

Alergi adalah penyebab batuk setelah makan yang umum terjadi.

Dilansir dari Medical News Today, alergi dapat berkembang pada usia berapa pun, tetapi biasanya berkembang selama masa kanak-kanak.

Ketika seseorang memiliki alergi makanan, sistem kekebalan tubuhnya bereaksi berlebihan terhadap apa yang diyakini atau dianggap sebagai zat berbahaya.

Selain batuk setelah makan, gejala alergi makanan dapat berupa:

  • Mengi
  • Sesak napas
  • Pilek
  • Anafilaksis

Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

Ada beberapa makanan yang umum menjadi penyebab alergi pada orang-orang.

Ini mungkin termasuk:

  • Susu
  • Kedelai
  • Kacang-kacangan
  • Telur
  • Kerang

Seseorang dapat memiliki alergi terhadap satu atau lebih makanan.

Jika seseorang mengalami batuk karena alergi makanan, penting baginya untuk mengetahui makanan apa yang memicu batuk.

Dokter dapat membantu menentukan makanan yang menyebabkan reaksi.

Baca juga: 24 Penyebab Batuk Kronis yang Perlu Diwaspadai

2. Asma

Asma adalah penyakit kronis yang menyerang paru-paru.

Asma dapat menyebabkan mengi, perasaan sesak di dada, dan batuk.

Asma biasanya dimulai pada masa kanak-kanak, tetapi juga dapat muncul ketika seseorang beranjak dewasa.

Batuk yang disebabkan oleh asma biasanya bakal memburuk saat larut malam atau dini hari.

Gejala asma akan memburuk selama serangan.

Ada banyak hal yang bisa memicu serangan asma, di antaranya sulfit.

Sufit adalah aditif umum yang ditemukan di banyak minuman dan makanan.

Ini termasuk:

  • Bir
  • Wine
  • Buah dan sayuran kering
  • Acar bawang
  • Minuman bersoda

Baca juga: 12 Gejala Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau