KOMPAS.com - Ensefalitis adalah peradangan akut pada otak.
Sebagian besar kasus disebabkan oleh infeksi virus atau sistem kekebalan yang secara keliru menyerang jaringan otak.
Melansir dari Medical News Today dan Healthline, sekitar 15 persen kasus ensefalitis terjadi pada populasi yang terinfeksi HIV.
Dalam kedokteran, "akut" berarti datang secara tiba-tiba dan berkembang pesat, biasanya membutuhkan perawatan segera.
Penyebab paling umum adalah infeksi virus.
Baca juga: Tanpa Suplemen, Ini Cara Tingkatkan Fungsi Otak
Otak meradang sebagai akibat dari upaya tubuh untuk melawan virus.
Ensefalitis terjadi pada 1 dari setiap 1.000 kasus campak.
Ensefalitis umumnya dimulai dengan demam dan sakit kepala.
Gejalanya memburuk dengan cepat dan mungkin ada kejang (kejang), kebingungan, kantuk, kehilangan kesadaran, bahkan koma .
Ensefalitis dapat mengancam jiwa, tetapi ini jarang terjadi.
Kematian tergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat keparahan penyakit dan usia.
Pasien yang lebih muda cenderung pulih tanpa banyak masalah kesehatan yang berkelanjutan, sedangkan pasien yang lebih tua memiliki risiko komplikasi dan kematian yang lebih tinggi.
Ketika ada infeksi virus langsung ke otak atau sumsum tulang belakang, itu disebut ensefalitis primer.
Sementara itu, ensefalitis sekunder mengacu pada infeksi yang dimulai di tempat lain di tubuh dan kemudian menyebar ke otak.
Berbagai jenis ensefalitis memiliki penyebab yang berbeda.