Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala Ensefalitis, Peradangan Akut pada Otak

Kompas.com - 29/10/2021, 09:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

  • Ensefalitis Jepang disebarkan oleh nyamuk
  • Ensefalitis tick-borne disebarkan oleh kutu
  • Rabies dapat menyebar melalui gigitan mamalia
  • Ada juga ensefalitis primer atau sekunder.

Ensefalitis primer atau infeksi dapat terjadi jika jamur, virus, atau bakteri menginfeksi otak.

Ensefalitis sekunder, atau pasca-infeksi, adalah ketika sistem kekebalan merespons infeksi sebelumnya dan secara keliru menyerang otak.

Baca juga: 8 Akibat Pendarahan Otak yang Perlu Diwaspadai

Gejala ensefalitis

Pasien biasanya mengalami demam, sakit kepala, dan fotofobia (sensitivitas berlebihan terhadap cahaya).

Mungkin juga merasa lemah dan kejang.

Individu tersebut mungkin juga mengalami kaku kuduk (kaku leher) yang dapat menyebabkan kesalahan diagnosis meningitis.

Mungkin ada kekakuan anggota badan, gerakan lambat, dan kecanggungan.

Pasien mungkin juga mengantuk dan batuk.

Dalam kasus yang lebih serius, orang tersebut mungkin mengalami sakit kepala yang sangat parah, mual, muntah, kebingungan, disorientasi, kehilangan ingatan, masalah bicara, masalah pendengaran, halusinasi, serta kejang dan mungkin koma.

Dalam beberapa kasus, pasien bisa menjadi agresif.

Kasus ensefalitis juga dapat terjadi pada anak kecil dan bayi.

Awalnya, ensefalitis lebih sulit dideteksi pada anak kecil dan bayi.

Biasanya, anak kecil dan bayi yang mengalami muntah yang terus-menerus dan ada benjolan di ubun-ubun.

Biasanya juga ia akan terus menangis dan mengalami kekakuan pada bagian tubuh tertentu.

Baca juga: Pendarahan Otak Bisa Menyebabkan Kematian, Cegah dengan Cara Berikut

Penyebab ensefalitis

Ensefalitis dapat berkembang sebagai akibat dari infeksi langsung ke otak oleh virus, bakteri, atau jamur, atau ketika sistem kekebalan merespons infeksi sebelumnya.

Pada proses ini, biasanya sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan otak.

Ensefalitis primer (menular) dapat dibagi menjadi tiga kategori utama virus:

  • Virus umum, termasuk HSV ( virus herpes simpleks) dan EBV (virus Epstein-Barr)
  • Virus anak-anak, termasuk campak dan gondok
  • Arbovirus (disebarkan oleh nyamuk, kutu, dan serangga lainnya), termasuk ensefalitis Jepang, ensefalitis West Nile, dan ensefalitis tick-borne

Ensefalitis sekunder dapat disebabkan oleh komplikasi infeksi virus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau