KOMPAS.com - Orang dengan diabetes mungkin dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan katarak dibandingkan mereka yang tidak menderita diabetes.
Katarak adalah area keruh di lensa kornea yang mengaburkan penglihatan.
Seseorang dengan diabetes yang mengembangkan katarak mungkin tidak menyadari gejalanya pada awalnya.
Ia dapat mencoba beberapa pilihan pengobatan untuk mengurangi keparahan katarak.
Baca juga: Tips Meningkatkan Tidur untuk Penderita Diabetes
Satu-satunya pengobatan yang dapat menghilangkannya sepenuhnya adalah operasi.
Melansir dari Medical News Today, diabetes dapat menyebabkan katarak karena beberapa alasan.
Penderita diabetes dapat mengalami kerusakan pembuluh darah di mata akibat gula darah tinggi dan pembengkakan pada cairan antara bola mata dan lensa kornea.
Pada penderita diabetes, tubuh memproduksi lebih sedikit insulin daripada yang dibutuhkan atau tidak dapat menggunakan insulin secara benar.
Insulin memindahkan gula, atau glukosa, dari darah ke dalam sel, tempat tubuh menggunakannya sebagai energi.
Tanpa insulin yang cukup, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.
Kemudian menumpuk di aliran darah, menghasilkan gula darah tinggi.
Ketika seseorang memiliki gula darah tinggi dalam jangka waktu lama, hal itu dapat merusak pembuluh darahnya, termasuk yang ada di mata.
Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena katarak.
Baca juga: 7 Penyebab Diabetes Tipe 2 pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Faktor lain yang menyebabkan katarak aalah humor berair, yakni cairan yang mengisi ruang antara bola mata dan lensa kornea.
Ketika kadar glukosa tinggi dalam aqueous humor, lensa bisa membengkak, sehingga berkontribusi pada penglihatan kabur.