KOMPAS.com – Kejadian asam lambung naik bisa menyebabkan sejumlah gejala, termasuk batuk.
Sementara kebanyakan orang mengalami refluks asam lambung sesekali, beberapa orang mungkin mengembangkan bentuk asam lambung yang lebih serius.
Ini dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
Baca juga: 12 Gejala GERD pada Bayi dan Anak yang Perlu Diwaspadai
Orang dengan GERD bisa mengalami refluks asam lambung kronis yang terjadi setidaknya dua kali seminggu.
Beberapa orang mungkin terkejut ketika mengetahui bahwa GERD bisa menyebabkan batuk kronis.
Batuk tidak terjadi karena masalah pernapasan.
Ketika asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus, itu bisa menyebabkan batuk.
Merangkum Verywell Health, batuk dapat terjadi sebagai mekanisme pertahanan alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari zat yang dianggap asing.
Iritasi dari refluks asam lambung di tenggorokan juga bisa menyebabkan batuk.
Di sisi lain, reflek batuk bisa memicu naiknya asam ke kerongkongan dan tenggorokan.
Akibatnya, siklus batuk–refluks asam lambung–batuk bisa terus terjadi yang kemudian memicu batuk kronis
Dilansir dari Health Line, GERD merupakan salah satu penyebab paling umum dari batuk terus-menerus.
Baca juga: 24 Penyebab Batuk Kronis yang Perlu Diwaspadai
Faktanya, para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina, AS memperkirakan bahwa GERD bertanggung jawab atas lebih dari 25 persen dari semua kasus batuk kronis.
Temuan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Gastroenterology & Hepatology pada 2013.
Beberapa petunjuk apakah batuk kronis disebabkan oleh GERD meliputi: