Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Pemeriksaan Protein Urine untuk Melihat Fungsi Ginjal

Kompas.com - 23/11/2021, 17:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pemeriksaan protein urine adalah cara untuk mendeteksi ada tidaknya protein di dalam urine.

Melansir Kidney Fund, dalam kondisi normal, protein biasanya berada di dalam darah. Jenis protein utama yang ada di dalam darah disebut albumin.

Protein adalah zat yang berguna untuk membantu membangun tulang dan otot, mencegah infeksi, serta mengontrol jumlah cairan di dalam darah.

Baca juga: 21 Penyebab Protein Urine Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Ketika ginjal bermasalah, protein yang semestinya di dalam darah dapat bocor dan masuk ke dalam urine.

Akibatnya, kadar protein urine seseorang tinggi atau melonjak. Kondisi ini bisa dideteksi lewat pemeriksaan protein urine.

Tujuan pemeriksaan protein urine

Melansir Cleveland Clinic, pemeriksaan protein urine umumnya digunakan untuk melihat kondisi kesehatan ginjal.

Jika kondisi ginjal terganggu, filter atau penyaringan organ ini tidak bisa bekerja optimal. Akibatnya, protein dari darah merembes ke urine.

Munculnya albumin atau protein di urine dalam jumlah kecil disebut mikro-albuminuria.

Penyebab protein urine sedikit meningkat ini bisa berasal dari olahraga berat.

Saat penyakit ginjal bertambah parah, jumlah albumin atau protein di urine juga bisa melonjak. Kondisi ini dikenal dengan makro-albuminuria atau proteinuria.

Baca juga: 3 Penyebab Protein Urine pada Ibu Hamil Tinggi dan Perlu Diwaspadai

Bagaimana cara pemeriksaan protein urine?

Tes protein urine dilakukan dengan memeriksa sampel urine. Orang yang dites bakal diberikan wadah dan instruksi khusus untuk mengumpulkan sampel urine dengan benar.

Sampel tersebut lalu diuji di laboratorium untuk mengetahui jumlah protein atau albumin di dalamnya.

Selain itu, terkadang orang juga direkomendasikan menjalani tes darah untuk memeriksa tanda-tanda kerusakan ginjal lainnya.

Baca juga: Hati-hati, Protein Urine Tinggi Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal

Arti hasil pemeriksaan protein urine

Hasil tes protein urine atau urine albumin to creatinine ratio (UACR) dapat menunjukkan fungsi ginjal masih normal atau tidak.

Tes ini bakal membandingkan tingkat protein albumin terhadap dengan tingkat kreatinin (produk limbah dalam darah yang berasal dari otot).

Kadar UACR atau protein urine normal biasanya kurang dari 30 mg/g. Jika kadar protein urine 30 mg/g atau lebih artinya protein urine tinggi dan seseorang punya masalah ginjal.

Dokter biasanya akan merekomendasikan tes lain untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit ginjal dan masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Penyakit Ginjal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau