Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Protein Urine pada Ibu Hamil Tinggi dan Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 03/11/2020, 15:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sepanjang kehamilan, ibu hamil biasanya disarankan mengikuti tes urine.

Salah satu fokusnya, untuk menakar kadar protein urine pada ibu hamil.

Selain itu, ibu hamil biasanya diberi tes urine untuk memeriksa gula, keton, atau bakteri dalam tubuhnya.

Tes protein dalam urine ibu hamil secara rutin berguna untuk memeriksa fungsi ginjal, infeksi, atau skrining masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Hati-hati, Protein Urine Tinggi Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal

Melansir BellyBelly, kadar protein urine rendah selama kehamilan dianggap normal.

Sedangkan kadar protein urine yang berada di atas ambang batas normal atau tinggi berisiko memicu komplikasi serius pada ibu hamil.

Dilansir dari Mom Loves Best, ada beberapa kondisi yang membuat protein urine pada ibu hamil meningkat, antara lain:

  • Kekurangan cairan
  • Stres emosional
  • Terkena cuaca dingin ekstrem
  • Demam
  • Baru melakukan aktivitas fisik berat

Faktor risiko seperti obesitas, berasal dari keluarga penderita penyakit ginjal, dan darah tinggi juga bisa meningkatkan kadar protein urine.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Urine dan Kandungannya

Selain itu, terdapat penyebab protein urine pada ibu hamil tinggi perlu diwaspadai, yakni:

1. Infeksi saluran kencing

Protein urine pada ibu hamil tinggi bisa jadi gejala infeksi saluran kencing.

Infeksi saluran kencing jamak disebabkan oleh bakteri.

Baca juga: Ramai soal Uang Kertas Biru tapi Nominal Rp 5.000, Bagaimana Tanggapan BI?

Apabila tidak diobati, infeksi bisa menyebar ke ginjal dan memicu persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Ibu hamil lebih berisiko terkena infeksi saluran kencing karena ada peningkatan tekanan dari rahim pada kandung kemih dan saluran kencing.

Tekanan ini memicu penyumbatan dan menghambat pengosongan kandung kemih, sehingga ibu hamil rentan terkena infeksi.

Perubahan hormon sepanjang kehamilan juga mengubah saluran kencing dan memudahkan bakteri berpindah dan memicu infeksi.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya soal Dana Hibah ke Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau