Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2021, 08:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ascites atau asites adalah penumpukan cairan di perut.

Penumpukan cairan ini tepatnya terjadi di antara dua lapisan membran yang bersama-sama membentuk peritoneum, yakni kantung halus berisi organ-organ tubuh.

Pada kondisi normal, hanya ada sedikit cairan di rongga peritoneum.

Baca juga: 5 Penyebab Sirosis Hati yang Perlu Diwaspadai

Dilansir dari Cleveland Clinic, asites biasanya terjadi ketika organ hati atau lever berhenti bekerja dengan baik.

Penumpukan cairan ini jarang terjadi pada orang sehat.

Asites paling sering terjadi pada orang yang mengalami sirosis hati (jaringan parut pada lever).

Sekitar setengah dari orang dengan sirosis dekompensasi (hati sudah mengalami kerusakan parah secara luas dan tidak dapat berfungsi dengan baik) dilaporkan akan mengembangkan asites.

Sirosis hati menyumbang sekitar 80 persen dari kasus asites.

Ketika lever tidak berfungsi dengan semestinya, cairan dapat mengisi ruang antara lapisan perut dan organ.

Dokter dapat mendiagnosis asites ketika menemukan lebih dari 25 ml cairan menumpuk di dalam perut.

Selain penyakit lever, beberapa kondisi berikut juga bisa jadi penyebab asites:

  • Gagal jantung kongestif
  • Gagal ginjal
  • Kanker organ di perut dan panggul
  • Infeksi

Oleh sebab itu, asites termasuk kondisi yang patut diwaspadai.

Baca juga: 5 Penyebab Sirosis Hati yang Perlu Diwaspadai

Gejala asites

Ada beberapa kondisi yang bisa dicurigai sebagai gejala asites.

Melansir Health Line, orang dengan asites mungkin akan memiliki sejumlah gejala berikut:

  1. Pembengkakan tanpa rasa sakit di perut yang cenderung memburuk, bukannya hilang
  2. Ketidaknyamanan perut karena retensi cairan bisa menyebabkan tekanan pada organ dalam lainnya
  3. Penambahan berat badan yang cepat
  4. Merasa kenyang setelah makan sedikit
  5. Sesak napas saat tekanan meningkat di perut, mendorong diafragma dan mengurangi ruang bagi paru-paru untuk mengembang
  6. Demam
  7. Nyeri tekan di perut

Baca juga: 11 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah yang Bisa Terjadi

Demam dan nyeri tekan di perut biasanya terjadi ketika asites diikuti dengan peritonitis bakteri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau