Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2021, 11:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penumpukan kotoran di telinga bisa menjadi awal terjadinya gangguan pendengaran.

Di sisi lain, kotoran terlinga juga membantu mencegah masuknya bakteri dan jamur.

Menurut spesialis teliga, hidung, dan tenggorokan Anh Nguyen-Huynh, kotoran telinga membantu melindungi telinga dari hal-hal yang dapat melukai gendang telinga, seperti debu, rambut, atau serangga kecil.

“Orang berpikir bahwa kotoran telinga itu kotor dan perlu dibersihkan, tetapi kotoran telinga memiliki sifat antijamur dan anti-bakteri," ucap dia.

Namun, kotoran telinga yang terlalu menumpuk juga snagat mengganggu. Lalu bagaimana cara membersihkannya?

Baca juga: Penis Patah

Cara aman membersihkan kotoran telinga

Menurut Nguyen-Huynh, mencoba membersihkan kotoran telinga bisa saja menambah masalah pendengaran.

Telinga seperti oven yang membersihkan diri sendiri. Ketika lapisan luar kulit di saluran telinga luruh, kotoran akan ikut rontok," ucap dia.

Jika kotoran telinga mulai menganggu, Nguyen-Huynh merekomendasikan beberapa metode pembersihan telinga yang aman seperti berikut:

1. Gunakan tetes pembersih telinga

Untuk membersihkan kotoran telinga yang mengganggu, Anda bisa menggunakan obat tetes pembersih telinga yang dijual bebas di apotik.

Carilah obat tetes yang mengandung hidrogen peroksida atau jenis peroksida lainnya. Peroksida bekerja dengan baik untuk memecah kotoran telinga.

Untuk menggunakan tetes pembersih telinga, lakukan cara berikut:

Pastikan telinga yang Anda bersihkan menghadap ke atas dan berikan tetes sesuai petunjuk.

Biarkan larutan pembersih menempel di telinga Anda selama sekitar lima menit agar cairan meresap dan melembutkan kotoran.

Saat Anda duduk, cairan harus keluar bersama dengan kotoran telinga yang terlepas. Siapkan tisu untuk menampung semuanya.

Namun, tetes pembersih telinga tidak bisa berfungsi optimal jika Anda memiliki terlalu banyak kotoran telinga atau kondisi yang disebut serumen impaksi.

2. Gunakan minyak zaitun

Nguyen-Huynh mengatakan menaruh minyak zaitun di telinga sebelum dibersihkan tampaknya akan mempermudah proses pengeluaran kotoran telinga.

"Cara ini berguna untuk meliumasi telinga," ucap dia.

Baca juga: 3 Perbedaan Demensia dan Alzheimer, Jangan Keliru Membedakannya

3. Gunakan jarum suntik telinga bohlam

Alat tersebut berbentuk sepertibola lampu dengan bagian runcing di atasnya. Untuk menggunakannya, Anda perlu mengisi alat tersebut dengan air bersih.

Setelah itu, letakan bagian runcing di lubang telinga dan tekan bagian yang berbentuk bohlam untuk menyedok kotoran.

Jika tetes pembersih telinga tidak cukup ampuh membersihkan kotoran, Anda bisa menggunakan jarum pembersih telinga.

Namun, And aharus menggunakannnya secara hati-hati agar tidak merusak gendang telinga.

Air yang And gunakan juga tidak boleh terllau dingin atau panas agar tidak membuat Anda merasa pusing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau