KOMPAS.com - Kotoran di telinga yang terlalu menumpuk memang sangat mengganggu.
Sebenarnya kotoran terlinga tersebut mengandung sifat antibakteri dan membantu menyaring kotoran serta debu agar tidak masuk ke dalam telinga.
Para ahli menyarankan agar kita tidak perlu membersihkan kotoran telinga karena kotoran tersebut bisa keluar dengan sendirinya.
Namun, Anda bisa membersihkannya ketika kotoran terllau menumpuk dan menimbulkan gejala yang membuat Anda tidak nyaman.
Baca juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Sakit Leher
dBertikut berbagai cara keliru dalam membersihkan telinga yang harus Anda hindari:
Cottong bud terbuat dari kapas yang ditempelkan pada stik. Kapas pada cotton bud bisa saja terlepas dan masuk ke telinga bagian dalam.
Selain itu, penggunaan cotton bud juga bisa mendorong kotoran telinga masuk ke bagian yang lebih dalam.
Semakin sering menggunakan cotton bud, semakin banyak kotoran telinga yang masuk.
Penggunaan cotton bud juga bisa membuat gendang telinga pecah dan memicu terjadinya infeksi telinga.
Penggunaan cotton bud juga memicu kerusakan pada struktur sensitif di belakang saluran telinga dan menyebabkan tuli total, vertigo berkepanjangan dengan mual dan muntah, kehilangan fungsi pengecap, dan bahkan kelumpuhan wajah.
Terapi ear candle atau lilin telinga dipercaya banyak orang efektif ampuh membersihkan kotoran telinga.
Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat bahkan mengklaim terapi ini sangat berbahaya.
Baca juga: 3 Perbedaan Demensia dan Alzheimer, Jangan Keliru Membedakannya
Menurut data FDA, bahaya terapi ear candle bisa berlangsung dalam jangka lama. Bahaya terapi tersebut antara lain:
Alih-alih membuat telinga bersih, terapi ini justru diklaim para ahli dalam merusak organ pendengaran kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.