Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala dan Penyebab Peradangan Otot Jantung

Kompas.com - 14/12/2021, 18:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

 

KOMPAS.com - Peradangan otot jantung atau miokarditis terjadi ketika otot di jantung yang disebut miokardium meradang.

Melansir dari Medical News Today, peradangan ini dapat mempengaruhi sistem kelistrikan jantung dan mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Miokardium adalah lapisan tengah otot jantung. 

Miokardium terletak di antara otot lapisan luar, atau epikardium, dan otot lapisan dalam, atau endokardium.

Pada kasus yang parah, miokarditis dapat menyebabkan gumpalan darah terbentuk karena jantung tidak memompa darah dengan baik.

Hal ini dapat menyebabkan kondisi serius, seperti serangan jantung atau stroke.

Oleh karena itu, mengenal gejala miokarditis menjadi penting agar seseorang mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Baca juga: 8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan, Bisa dari Rokok sampai Virus

Gejala miokarditis

Miokarditis dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun.

Beberapa orang tidak mengalami gejala.

Namun, orang yang mengalami gejala mungkin memperhatikan hal berikut :

  • kelelahan
  • sesak napas
  • gejala mirip flu
  • pusing
  • sesak atau sesak di dada
  • pembengkakan kaki atau penambahan berat badan

Baca juga: 8 Ciri-ciri Serangan Jantung, Tak Hanya Nyeri Dada

Penyebab miokarditis

Melansir dari Mayo Clinic, sering kali, penyebab miokarditis tidak teridentifikasi.

Ada banyak penyebab potensial,banyakan  tetapi risiko mengembangkan miokarditis jarang terjadi.

Kemungkinan penyebab miokarditis meliputi:

  • Virus. Banyak virus yang umumnya terkait dengan miokarditis, termasuk virus yang menyebabkan flu biasa (adenovirus); Covid-19; hepatitis B dan C; parvovirus, yang menyebabkan ruam ringan, biasanya pada anak-anak (penyakit kelima); dan virus herpes simpleks.
  • Infeksi saluran cerna (echovirus), mononukleosis (virus Epstein-Barr) dan campak Jerman (rubella) juga dapat menyebabkan miokarditis. Ini juga umum pada orang dengan HIV , virus yang menyebabkan AIDS .
  • Bakteri. Bakteri yang dapat menyebabkan miokarditis termasuk staphylococcus, streptococcus, bakteri yang menyebabkan difteri dan bakteri tick-borne yang bertanggung jawab untuk penyakit Lyme.
  • Parasit. Di antaranya adalah parasit seperti Trypanosoma cruzi dan toksoplasma, termasuk beberapa yang ditularkan oleh serangga dan dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit Chagas. Penyakit Chagas jauh lebih umum di Amerika Tengah dan Selatan daripada di Amerika Serikat, tetapi dapat terjadi pada pelancong dan imigran dari bagian dunia itu.
  • jamur. Infeksi jamur, seperti candida; jamur, seperti aspergillus; dan jamur lain, seperti histoplasma, yang sering ditemukan pada kotoran burung, terkadang dapat menyebabkan miokarditis, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
  • Obat-obatan atau obat-obatan terlarang yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau toksik. Ini termasuk obat yang digunakan untuk mengobati kanker; antibiotik, seperti obat penisilin dan sulfonamida; beberapa obat anti-kejang; dan beberapa zat ilegal, seperti kokain.
  • Bahan kimia atau radiasi. Paparan bahan kimia tertentu, seperti karbon monoksida, dan radiasi terkadang dapat menyebabkan miokarditis.
  • Penyakit lainnya. Ini termasuk gangguan seperti lupus, granulomatosis Wegener, arteritis sel raksasa dan arteritis Takayasu.

Baca juga: Lemah Jantung

Pencegahan

Tidak ada pencegahan khusus untuk miokarditis.

Namun, mengambil langkah-langkah ini untuk mencegah infeksi dapat membantu:

  • Hindari orang yang memiliki penyakit virus seperti flu sampai mereka sembuh. Jika Anda sakit dengan gejala infeksi virus, cobalah untuk tidak kontak dengan orang lain.
  • Ikuti kebersihan yang baik. Mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah penyebaran penyakit.
  • Hindari perilaku berisiko. Untuk mengurangi kemungkinan Anda terkena infeksi miokard terkait HIV, lakukan seks yang aman dan jangan menggunakan obat-obatan terlarang.
  • Minimalkan paparan kutu. Jika Anda menghabiskan waktu di daerah yang dipenuhi kutu, kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang untuk menutupi kulit Anda sebanyak mungkin. Oleskan pengusir kutu atau serangga yang mengandung DEET.
  • Dapatkan vaksin. Tetap up to date pada vaksin yang direkomendasikan, termasuk yang melindungi terhadap Covid-19, rubella dan influenza — penyakit yang dapat menyebabkan miokarditis. Terkadang, vaksin Covid-19 dapat menyebabkan radang otot jantung (miokarditis) dan radang lapisan luar jantung (perikarditis), terutama pada pria berusia 12 hingga 17 tahun. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang manfaat dan risiko vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau