Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ciri-ciri Serangan Jantung, Tak Hanya Nyeri Dada

Kompas.com - 10/12/2021, 17:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ciri-ciri serangan jantung identik dengan nyeri dada atau rasa tidak nyaman di bagian dada.

Akan tetapi, di beberapa kasus, penderita tidak merasakan gejala umum ini sebelum serangan jantung datang.

Namun, biasanya penderita serangan jantung tetap mengalami beberapa tanda serangan jantung yang mirip dengan masalah kesehatan lain, misalkan masuk angin.

Baca juga: 10 Penyebab Serangan Jantung dan Cara Mencegahnya

Perlu diketahui, serangan jantung terjadi ketika salah satu atau beberapa pembuluh darah yang memasok darah ke jantung tersumbat.

Kurangnya pasokan darah kaya oksigen ke jantung ini dapat menekan atau memicu rasa sakit di bagian dada, terutama sebelah kiri tempat jantung berada.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit jantung, kenali ciri-ciri serangan jantung yang pantang disepelekan berikut.

Ciri-ciri serangan jantung

Melansir SutterHealth, ada beberapa ciri-ciri serangan jantung selain nyeri dada yang biasanya dirasakan penderita, antara lain:

  • Jantung berdebar-debar
  • Keluar keringat dingin
  • Sesak napas
  • Badan rasanya kelelahan, padahal tidak sedang banyak aktivitas
  • Tidak enak badan
  • Sakit punggung
  • Perut rasanya tidak nyaman
  • Stamina menurun, atau mudah capai

Beberapa gejala serangan jantung di atas biasanya dirasakan penderita beberapa bulan sebelum serangan jantung terjadi.

Gejalanya muncul bertahap dan menjadi semakin intens, seiring kondisi penyumbatan pembuluh darah arteri jantung yang semakin menyempit.

Tapi, ada juga penderita yang tiba-tiba merasakan nyeri dada tanpa merasakan tanda serangan jantung mendadak.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Serangan Jantung saat sedang Sendirian

Siapa saja yang berisiko terkena serangan jantung

Setiap orang pantang mengabaikan beberapa ciri-ciri serangan jantung di atas. Jangan tunggu gejala semakin parah. Segera konsultasikan ke dokter.

Terutama, jika Anda berisiko tinggi terkena serangan jantung. Melansir Heart Foundation, beberapa orang yang rawan terkena serangan jantung, antara lain:

  • Perokok
  • Jarang olahraga
  • Pola makan sembarangan
  • Berat badan berlebihan atau di atas normal
  • Kebiasaan minum alkohol berlebihan
  • Sering stres
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Kadar gula darah tinggi tidak terkontrol

Penting bagi orang berisiko di atas untuk tidak mengabaikan tanda serangan jantung.

Pasalnya, penyakit ini bisa berdampak fatal. Jika Anda merasakan gejala serangan jantung di atas, segera ke rumah sakit terdekat.

Dokter dapat mengevaluasi masalah kesehatan ini dan segera mengatasi serangan jantung lewat memberikan pertolongan medis tepat.

Dengan begitu, penderita serangan jantung berpeluang untuk bertahan hidup.

Baca juga: Serangan Jantung Ringan, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau