Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecanduan Operasi Plastik: Penyebab, Gejala, dan Risikonya

Kompas.com - 28/12/2021, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Operasi plastik untuk mengubah penampilan saat ini sudah semakin lumrah, baik untuk wanita maupun pria.

Sebut saja, seperti operasi operasi hidung, kelopak mata, memperbesar payudara, sedot lemak, dan lainnya.

Kemudian ada sejumlah orang yang tidak pernah puas dengan penampilannya akhirnya melakukan operasi plastik terus-menerus.

Saat itulah seseorang mengalami kecanduan operasi plastik.

Mengutip Addiction Center, kecanduan operasi plastik adalah gangguan perilaku yang menyebabkan seseorang ingin terus-menerus mengubah penampilannya dengan menjalani operasi plastik.

Gangguan ini dapat menyebabkan seseorang menghabiskan ribuan dolar untuk beberapa operasi, yang semuanya mungkin pada akhirnya tidak membuat mereka lebih bahagia dan puas.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Prostat, Tak Selalu Perlu Operasi

Penyebab kecanduan operasi plastik

Mengutip Addiction Center, keinginan untuk melakukan operasi plastik seringkali muncul dari rasa tidak puas yang dirasakan orang tentang penampilan mereka.

Ini adalah emosi normal yang kadang-kadang dialami semua orang.

Namun ketika rasa tidak puas menjadi obsesif dan operasi plastik menjadi pusat perhatiannya, maka ada masalah serius.

Secara psikologis, orang tersebut mengalami gangguan dismorfik tubuh (body dysmorphic disorder/BDD).

Gangguan dismorfik tubuh adalah kondisi kejiwaan langka yang berfokus pada "cacat" pada tubuh, sehingga menjadi obsesif untuk melakukan operasi terus-menerus.

Gangguan dismorfik tubuh adalah gangguan umum yang terjadi bersamaan dengan kecanduan operasi plastik.

Faktanya, kecanduan operasi plastik dan gangguan dismorfik tubuh benar-benar terjadi bersamaan karena keduanya saling membangun.

Penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan dismorfik tubuh 15 kali lebih mungkin terjadi pada pasien operasi plastik.

Baca juga: Melahirkan Lewat Operasi Caesar Atau Pervaginam, Mana yang Lebih Baik?

Mengutip Choosing Theraphy, gejala gangguan dismorfik tubuh yang dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan operasi plastik meliputi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com