KOMPAS.com - Operasi plastik untuk mengubah penampilan saat ini sudah semakin lumrah, baik untuk wanita maupun pria.
Sebut saja, seperti operasi operasi hidung, kelopak mata, memperbesar payudara, sedot lemak, dan lainnya.
Kemudian ada sejumlah orang yang tidak pernah puas dengan penampilannya akhirnya melakukan operasi plastik terus-menerus.
Saat itulah seseorang mengalami kecanduan operasi plastik.
Mengutip Addiction Center, kecanduan operasi plastik adalah gangguan perilaku yang menyebabkan seseorang ingin terus-menerus mengubah penampilannya dengan menjalani operasi plastik.
Gangguan ini dapat menyebabkan seseorang menghabiskan ribuan dolar untuk beberapa operasi, yang semuanya mungkin pada akhirnya tidak membuat mereka lebih bahagia dan puas.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Prostat, Tak Selalu Perlu Operasi
Mengutip Addiction Center, keinginan untuk melakukan operasi plastik seringkali muncul dari rasa tidak puas yang dirasakan orang tentang penampilan mereka.
Ini adalah emosi normal yang kadang-kadang dialami semua orang.
Namun ketika rasa tidak puas menjadi obsesif dan operasi plastik menjadi pusat perhatiannya, maka ada masalah serius.
Secara psikologis, orang tersebut mengalami gangguan dismorfik tubuh (body dysmorphic disorder/BDD).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.