KOMPAS.com - Jerawat bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, termasuk di pantat.
Jerawat di pantat terkadang terasa mengganggu dan membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Melansir dari Healthline, pada dasarnya, jerawat di pantat sedikit berbeda dengan jerawat wajah, baik dari penyebabnya maupun cara pengobatannya.
Ketika jerawat terbentuk di pantat, itu karena folikulitis.
Folikulitis biasanya disebabkan ketika Staphylococcus aureus, atau bakteri staph, menginfeksi folikel rambut.
Biasanya bakteri staph hidup di kulit tanpa menimbulkan masalah, tetapi ketika mereka masuk melalui luka di kulit, itu menyebabkan infeksi.
Baca juga: 6 Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Mencegahnya
Jika infeksi semakin parah, itu bisa menyebabkan bisul yang bisa menyakitkan.
Benjolan folikulitis terlihat sangat mirip dengan jerawat biasa.
Benjolan jenis ini adalah benjolan merah di bagian atas kulit Anda yang berisi nanah dan bisa terasa gatal dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Dalam kebanyakan kasus kondisi ini akan hilang dengan serangkaian perawatan tertentu.
Berikut ini cara mengatasi jerawat di pantat, seperti dilansir dari Healthline.
Salah satu cara yang paling penting untuk mencegah infeksi adalah dengan mandi secara teratur dengan sabun antibakteri yang baik.
Jika Anda rentan terhadap jerawat pantat, langkah pertama yang mungkin dilakukan adalah mandi di pagi dan sore hari.
Hal ini dapat membantu menghilangkan kotoran dan penumpukan bakteri dari keringat.
Pakaian yang ketat dapat menyebabkan jerawat.
Oleh karena itu, seseorang disarankan untuk beristirahat dengan pakaian yang longgar alih-alih mengenakan pakaian ketat, seperti spandex atau skinny jeans.
Pilih pakaian, terutama pakaian dalam, yang terbuat dari katun alami jika Anda bisa.
Basahi waslap dengan air hangat, tetapi tidak terlalu panas.
Tempatkan kain lembab dengan lembut di atas area di pantat yang sedang berjerawat.
Kehangatan akan menenangkan dan dapat membantu membuka pori-pori dan mengeluarkan beberapa bakteri dan nanah.
Baca juga: Jerawat di Kulit Kepala
Minyak pohon teh berasal dari daun pohon di Australia.
Minyak teh telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati berbagai infeksi kulit dan luka.
Penelitian telah menunjukkan bahwa itu efektif dalam membunuh bakteri dan mungkin hampir sama efektifnya dengan benzoil peroksida untuk mengobati jerawat.
Anda dapat menemukan losion, krim, dan pembersih yang mengandung minyak.
Kulit beberapa orang bisa sensitif terhadap kain atau produk cucian yang berbeda.
Kondisi ini disebabkan oleh sebagian besar merek deterjen cucian yang mengandung hypoallergenic.
Jika Anda menduga bahwa deterjen, pelembut kain, atau lembaran pengering dapat menyebabkan masalah, beralihlah ke sesuatu yang tanpa pewarna atau lewati produk tertentu sama sekali.
Krim yang mengandung mineral seng juga telah terbukti membantu mengurangi gejala jerawat.
Membiarkan keringat dan kotoran di kulit setelah berolahraga bisa menjadi penyumbang besar jerawat pantat.
Pastikan Anda mandi sesegera mungkin setelah sesi berkeringat.
Selain itu, Anda juga harus memastikan untuk mencuci pakaian olahraga setelah digunakan.
Baca juga: Kenali 8 Penyebab Jerawat di Dada
Air garam dapat membantu mengobati infeksi ringan.
Mayo Clinic merekomendasikan untuk mencampur 1 sendok teh garam meja dengan 2 gelas air dan mengoleskan larutan dengan waslap ke area yang berjerawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.