KOMPAS.com - Saat bayi demam, kita sebagai orangtua perlu segera memperkuat sistem kekebalan tubuhnya untuk membantu si kecil pulih.
Bayi dikatakan demam saat suhu tubuhnya mencapai lebih dari normal, yaitu 36,5-37 Celcius, seperti yang dikutip dari IDAI.
Demam adalah gejala penyakit. Artinya tubuh si kecil sedang berusaha melawan penyakit dan sistem kekebalannya bekerja.
Mengutip WebMD, dalam banyak kasus penyakit yang sering menyerang dan membuat bayi demam adalah flu.
Baca juga: 7 Penyebab Badan Kedinginan Tapi Tidak Demam
Salah satu gejala yang menyertai bayi demam adalah hilangnya napsu makan.
Namun, para orangtua tidak boleh diam saja dengan hilangnya napsu makan si kecil karena ia perlu asupan makanan untuk menguatkan sistem imunnya.
Orangtua bisa mencoba untuk memberikan si kecil makanan favoritnya dengan memastikan kandungan gizi yang bisa memberinya energi yang cukup untuk melawan infeksi penyakit.
Namun yang perlu diingat, yaitu makanan untuk redakan bayi demam diberikan secara bertahap, tidak bisa memaksakan jumlah porsi yang banyak sekaligus kepada si kecil, seperti yang dikutip dari Being The Parent.
Baca juga: Demam Kelenjar
Mengutip Being The Parent, makanan untuk redakan bayi demam baiknya berupa:
Mengutip Parentune, berikut adalah makanan untuk redakan bayi demam:
Baca juga: 3 Perbedaan Gejala Demam Berdarah (DBD) dan Tipes
Mengutip IDAI, secara umum bayi demam harus dibawa ke dokter, jika:
Sementara bayi demam harus sesegera mungkin dibawa ke dokter, jika ditemui tanda-tanda bahaya sebagai berikut:
Baca juga: Apakah Demam Berdarah (DBD) Menular?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.