Mengutip Verywell Mind, karakteristik utama dari tahap sensorimotor pada anak usia 0-2 tahun, meliputi:
Baca juga: 13 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga
Mengutip WebMD, selama tahap awal anak tumbuh hanya menyadari apa yang ada di depan mereka.
Anak-anak fokus pada apa yang mereka lihat, apa yang mereka lakukan, dan interaksi fisik dengan lingkungan terdekat mereka.
Alasannya, anak-anak belum tahu bagaimana reaksi dari sesuatu, sehingga membuat mereka terus bereksperimen.
Eksperimen yang dilakukan anak 0-2 tahun yang dimaksud di sini, meliputi menggoyang atau melempar sesuatu, memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
Anak-anak ini belajar tentang dunia melalui trial and error.
Antara usia 7 dan 9 bulan, anak mulai menyadari bahwa suatu benda ada meskipun mereka tidak dapat melihatnya lagi.
Tonggak penting ini dikenal sebagai objek permanen, yang menandai bahwa memori anak sedang berkembang.
Setelah bayi mulai merangkak, berdiri, dan berjalan, peningkatan mobilitas fisik mereka mengarah pada perkembangan kognitif yang lebih banyak.
Menjelang akhir tahap sensorimotor (18-24 bulan), anak mencapai tonggak penting lainnya, yaitu perkembangan bahasa awal.
Itu tanda bahwa mereka mengembangkan beberapa kemampuan simbolis.
Baca juga: 15 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Kedua
Mengutip Verywell Mind, karakteristik utama dari tahap praoperasional pada anak usia 2-7 tahun, meliputi:
Mengutip WebMD, selama tahap ini (usia 2-7 tahun), anak-anak juga mengembangkan memori dan imajinasi, yang memungkinkan mereka memahami perbedaan antara masa lalu dan masa depan, serta terlibat dalam khayalan.
Namun, pemikiran mereka masih berdasarkan intuisi dan masih belum sepenuhnya logis.
Anak belum dapat memahami konsep yang lebih kompleks, seperti sebab dan akibat, waktu, dan perbandingan.
Baca juga: 11 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Pertama