KOMPAS.com - Polip serviks adalah penyakit yang biasanya menyerang wanita berusia di atas 20 tahun dan pernah melahirkan lebih dari satu anak.
Masalah kesehatan ini apabila jinak biasanya tidak berbahaya. Tapi, polip serviks yang parah bisa mengganggu siklus haid dan memicu pendarahan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu polip serviks, gejala, dan penyebabnya.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Kanker Serviks, Tak Hanya Suntik Vaksin HPV
Melansir Healthline, polip serviks adalah tumor kecil berbentuk memanjang yang tumbuh di dalam atau permukaan leher rahim (serviks).
Perlu diketahui, serviks adalah saluran di bawah rahim yang menghubungkan rongga rahim dan bagian atas vagina.
Saluran ini berguna sebagai jalan bagi sperma untuk membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan.
Menurut studi dari Harvard University, polip serviks paling sering diidap wanita berusia 40 tahun sampai 50 tahun yang pernah melahirkan lebih dari satu anak.
Masalah kesehatan ini juga kerap muncul selama kehamilan. Namun, jarang menyerang wanita yang belum haid.
Baca juga: 8 Penyebab Kanker Serviks, dari Infeksi HPV sampai Hamil Terlalu Dini
Dilansir dari WebMD, kebanyakan wanita yang mengidap polip serviks tidak merasakan gejala. Dokter biasanya baru menemukan polip serviks selama pemeriksaan pap smear atau pemeriksaan panggul.
Namun ketika bergejala, penderita dapat merasakan beberapa gejala polip serviks, seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.