KOMPAS.com - Setiap anak mengalami perkembangan kognitif yang menentukan kecerdasannya di masa depan.
Seorang psikolog perkembangan, Jean Piaget, telah mencatat tahap perkembangan kognitif manusia yang dimulai sejak kanak-kanak.
Piaget adalah orang pertama yang mengidentifikasi bahwa cara berpikir anak-anak berbeda dengan cara berpikir orang dewasa.
Baca juga: Kenali Tahap Perkembangan Anak Usia 0-5 Tahun
Mengutip WebMD, tahap perkembangan kognitif tersebut terdiri dari 4, yaitu:
Namun, beberapa anak mungkin perkembangan kognitifnya tidak sesuai dengan tahapan di atas.
Beberapa anak lainnya bisa juga menunjukkan beberapa karakteristik lebih dari satu tahap pada waktu tertentu.
Meski begitu, Piaget mengamati bahwa:
Baca juga: Dyspraxia (Gangguan Koordinasi Perkembangan)
Mengutip Verywell Mind, kecerdasan adalah sesuatu yang tumbuh dan berkembang melalui serangkaian tahapan.
Berdasarkan pengamatan Jean Piaget menyimpulkan bahwa anak-anak tidak kalah cerdasnya dengan orang dewasa, mereka hanya berpikir secara berbeda.
Anak-anak yang lebih besar tidak hanya berpikir lebih cepat dari pada anak-anak yang lebih muda.
Namun, memang ada perbedaan kualitatif dan kuantitatif antara pemikiran anak kecil versus anak yang lebih besar.
Piaget percaya bahwa anak-anak mengambil peran aktif dalam proses belajar, bertindak seperti ilmuwan kecil ketika mereka melakukan eksperimen, melakukan pengamatan, dan belajar tentang dunia.
Ketika anak-anak berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka, mereka terus menambah pengetahuan baru, membangun pengetahuan yang sudah ada, dan mengadaptasi ide-ide yang dipegang sebelumnya untuk mengakomodasi informasi baru.
Dalam pandangan Piaget, perkembangan kognitif awal anak melibatkan proses berdasarkan tindakan dan kemudian berkembang menjadi perubahan dalam operasi mental.
Albert Einstein menyebut penemuan Piaget "sangat sederhana sehingga hanya seorang jenius yang bisa memikirkannya."
Baca juga: Mengenal Tahap Perkembangan Penyakit Ulkus Dekubitus
Mengutip Verywell Mind, karakteristik utama dari tahap sensorimotor pada anak usia 0-2 tahun, meliputi:
Baca juga: 13 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga
Mengutip WebMD, selama tahap awal anak tumbuh hanya menyadari apa yang ada di depan mereka.
Anak-anak fokus pada apa yang mereka lihat, apa yang mereka lakukan, dan interaksi fisik dengan lingkungan terdekat mereka.
Alasannya, anak-anak belum tahu bagaimana reaksi dari sesuatu, sehingga membuat mereka terus bereksperimen.
Eksperimen yang dilakukan anak 0-2 tahun yang dimaksud di sini, meliputi menggoyang atau melempar sesuatu, memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
Anak-anak ini belajar tentang dunia melalui trial and error.
Antara usia 7 dan 9 bulan, anak mulai menyadari bahwa suatu benda ada meskipun mereka tidak dapat melihatnya lagi.
Tonggak penting ini dikenal sebagai objek permanen, yang menandai bahwa memori anak sedang berkembang.
Setelah bayi mulai merangkak, berdiri, dan berjalan, peningkatan mobilitas fisik mereka mengarah pada perkembangan kognitif yang lebih banyak.
Menjelang akhir tahap sensorimotor (18-24 bulan), anak mencapai tonggak penting lainnya, yaitu perkembangan bahasa awal.
Itu tanda bahwa mereka mengembangkan beberapa kemampuan simbolis.
Baca juga: 15 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Kedua
Mengutip Verywell Mind, karakteristik utama dari tahap praoperasional pada anak usia 2-7 tahun, meliputi:
Mengutip WebMD, selama tahap ini (usia 2-7 tahun), anak-anak juga mengembangkan memori dan imajinasi, yang memungkinkan mereka memahami perbedaan antara masa lalu dan masa depan, serta terlibat dalam khayalan.
Namun, pemikiran mereka masih berdasarkan intuisi dan masih belum sepenuhnya logis.
Anak belum dapat memahami konsep yang lebih kompleks, seperti sebab dan akibat, waktu, dan perbandingan.
Baca juga: 11 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Pertama
Mengutip Verywell Mind, karakteristik utama dari tahap operasional konkret pada anak usia 7-11 tahun, meliputi:
Mengutip WebMD, pada tahap ini pemikiran anak menjadi kurang berfokus pada dirinya sendiri. Mereka semakin sadar akan peristiwa eksternal.
Mereka mulai menyadari bahwa pikiran dan perasaan mereka unik dan mungkin tidak dimiliki oleh orang lain atau bahkan mungkin bukan bagian dari kenyataan.
Namun selama tahap ini, sebagian besar anak masih belum bisa berpikir secara abstrak atau hipotetis.
Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Perkembangan Otak Anak
Mengutip Verywell Mind, karakteristik utama dari tahap operasional formal pada anak usia 12 tahun ke atas, meliputi:
Mengutip WebMD, anak yang mencapai tahap keempat perkembangan kognitif ini sudah mempau menggunakan simbol-simbol yang berhubungan dengan konsep abstrak, seperti aljabar dan sains.
Mereka dapat memikirkan berbagai hal dengan cara yang sistematis, memunculkan teori, dan mempertimbangkan kemungkinan.
Mereka juga dapat merenungkan hubungan dan konsep abstrak, seperti keadilan.
Piaget percaya pada pertumbuhan intelektual seumur hidup, tetapi menurutnya tahap operasional formal adalah tahap akhir dari perkembangan kognitif manusia.
Perkembangan intelektual yang berkelanjutan pada orang dewasa itu tergantung pada caranya membangun pengetahuan.
Piaget menekankan bahwa perkembangan intelektual anak bukan sebagai proses kuantitatif.
Melainkan perubahan kualitatif dalam cara berpikir anak ketika mereka secara bertahap melalui empat tahap perkembangan kognitif ini.
Baca juga: Manfaat Tidur Siang untuk Perkembangan Otak Anak yang Sayang Diabaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.