KOMPAS.com - Asma pada anak adalah salah satu kondisi kronis yang paling umum dialami bayi dan anak-anak.
Kondisi ini terjadi ketika saluran udara paru-paru meradang yang dapat membuat anak sulit bernapas.
Asma pada anak adalah kondisi paru-paru kronis yang umum terjadi pada anak-anak.
Baca juga: 3 Minuman yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita Asma
Asma dapat berkembang pada usia berapa pun, tetapi paling sering dimulai pada masa kanak-kanak.
Ada beberapa penyebab asma pada anak, berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Melansir dari Medical News Today, para peneliti masih tidak yakin mengenai penyebab asma, tetapi faktor genetik dan lingkungan tampaknya memainkan peran penting.
Ketika seorang anak menderita asma, paru-parunya sangat sensitif terhadap hal-hal tertentu yang dapat memicunya.
Ketika paru-paru mereka berinteraksi dengan pemicu asma, hal itu menyebabkan saluran udara paru-paru membengkak, otot-otot di sekitar saluran udara mengencang, dan sekresi lendir di paru-paru meningkat.
Reaksi pemicu ini menyebabkan kesulitan bernapas dan gejala khas asma lainnya.
Reaksi terhadap pemicu asma dapat mengakibatkan serangan asma.
Menurut American Lung Association (ALA), beberapa pemicu umum asma pada anak dapat meliputi:
Baca juga: 4 Gejala Asma yang Perlu Diwaspadai
ALA juga mencatat faktor-faktor risiko berikut untuk mengembangkan asma anak:
Kebanyakan anak dengan asma akan menunjukkan gejala sebelum mereka berusia 5 tahun.
Anak-anak dengan asma kemungkinan akan menunjukkan gejala yang sama seperti orang dewasa.
Namun, beberapa anak akan mengalami batuk kronis. Selain itu, ada beberapa tanda atau gejala lainnya:
Orang tua juga harus memperhatikan beberapa hal berikut:
Ketika gejala asma menjadi parah, seseorang mungkin mengalami serangan asma.
Serangan dapat dimulai secara tiba-tiba dan dapat berkisar dari ringan hingga mengancam nyawa.
Dalam beberapa kasus, pembengkakan di saluran udara dapat mencegah oksigen yang cukup mencapai paru-paru.
Baca juga: Memiliki Gejala Serupa, Apa Perbedaan Asma dan Pneumonia?
Kondisi ini mungkin berarti bahwa oksigen tidak dapat memasuki aliran darah atau mencapai organ vital.
Dalam kasus ini, orang mungkin memerlukan pertolongan medis segera.