Infeksi juga dapat menyebabkan peradangan di sisi hidung, di sebelah mata.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Kenikir, Baik untuk Pencernaan hingga Mencegah Diabetes
Canaliculi, saluran drainase sempit di bagian dalam mata, bisa tersumbat.
Ini terjadi karena pembengkakan atau jaringan parut.
Mata yang teriritasi dapat menghasilkan lebih banyak air mata daripada biasanya karena tubuh mencoba untuk membilas iritasi.
Baca juga: 4 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan: Dari Peradangan hingga Infeksi
Iritasi berikut dapat menyebabkan produksi air mata berlebihan di satu atau kedua mata:
Tergantung pada penyebab spesifiknya, produksi air mata yang berlebihan karena iritasi dapat terjadi bersamaan dengan gejala seperti peradangan, kemerahan, gatal, penglihatan kabur, nyeri, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
Beberapa orang juga memiliki air mata dengan kandungan lemak atau lipid yang tinggi.
Baca juga: 12 Makanan Sehari-hari yang Menyehatkan Liver, Apa Saja?
Ini mungkin mengganggu karena penyebaran cairan yang merata ke seluruh mata, meninggalkan bercak kering yang menjadi perih dan iritasi.
Kondisi ini pun menyebabkan mata memproduksi lebih banyak air mata.
Paparan asap, angin, atau cuaca dingin juga dapat meningkatkan produksi air mata untuk sementara, seperti halnya menguap, tertawa, atau muntah.
Baca juga: Mata Terkena Abu Rokok, Kenali Bahaya dan Cara Mengobatinya
Ada banyak penyebab mata berair. Kondisi lain yang dapat menyebabkan limpahan air mata di satu atau kedua mata meliputi :