KOMPAS.com - Rambut rontok berlebihan adalah salah satu momok bagi sejumlah wanita.
Kondisi yang rawan mengganggu penampilan ini bisa menyebabkan rambut terlihat lebih tipis, sisir penuh dengan rambut, atau rambut rontok memenuhi saluran pembuangan air saat keramas.
Perlu diketahui, sebenarnya rambut rontok kurang dari 100 helai per hari masih dianggap normal.
Baca juga: 7 Penyebab Rambut Rontok Bisa Gejala Penyakit Apa Saja
Dilansir dari Cleveland Clinic, rambut secara alami akan rontok untuk menjaga keseimbangan alami ketika sebagian rambut baru tumbuh.
Ketika rambut yang rontok cukup banyak dan rambut yang tumbuh terlalu sedikit, keseimbangan rambut terganggu.
Dampaknya, rambut jadi terlihat tipis dan rontok berlebihan. Kenali beberapa penyebab rambut rontok pada wanita berikut.
Baca juga: Penyebab Rambut Rontok Setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya
Rambut rontok berlebihan pada wanita bisa disebabkan faktor hormon, gaya hidup, sampai penyakit. Melansir Self, berikut beberapa di antaranya:
Rambut rontok berlebihan sampai botak pada wanita biasanya terkait faktor genetik. Rambut rontok ini biasanya terlihat cukup kentara di bagian ubun-ubun.
Wanita biasanya juga mengalami rambut rontok berlebihan setelah melahirkan buah hatinya.
Kondisi yang berlangsung sementara ini umumnya normal karena perubahan hormon estrogen selama kehamilan sampai melahirkan.
Melepas alat KB atau ganti alat kontrasepsi hormonal terkadang memicu rambut rontok berlebihan.
Kondisi ini biasanya terjadi sementara dan bisa sembuh setelah kadar hormon wanita relatif stabil.
Rambut sehat membutuhkan dukungan nutrisi seperti zat besi, zinc, vitamin B3, dan protein.
Kekurangan nutrisi tersebut bisa menyebabkan rambut rontok berlebihan dan proses regenerasi rambut berlangsung lambat.
Obat tekanan darah tinggi, kanker, penyakit radang sendi, dan depresi terkadang memiliki efek samping memicu rambut rontok.