KOMPAS.com - Banyak orang berpikir bahwa, membuat organ tubuh bekerja terlalu keras bisa merusak fungsinya.
Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku untuk jantung kita.
Setiap hari, jantung berdetak, rata-rata, 100.000 kali untuk memompa darah melalui sistem besar pembuluh darah yang panjangnya lebih dari 60.000 mil.
Karena fungsinya yang penting, kita harus menjaga kekuatan jantung sebaik mungkin.
Baca juga: 13 Cara Alami Obati Penyakit Asam Urat
Menurut ahli jantung Leslie Cho, membuat jantung bekerja lebih keras - melalui aktivitas fisik intensitas sedang hingga tinggi secara konsisten - dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membuat jantung lebih kuat.
Jantung terdiri dari banyak otot. Sama seperti bisep, semakin sering jantung dilatih, maka organ tersebut semakin besar dan kuat.
"Selama latihan intensitas sedang hingga tinggi, otot dan jaringan tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi dan oksigen. Hal ini membuat jantung harus bekerja lebih keras dan memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata Cho.
Seiring waktu, hal tersebut juga membuat jantung bekerja lebih efisien dan dapat mendorong keluar volume darah yang lebih besar saat berdetak.
Selain itu, olahraga juga meningkatkan aliran darah ke jantung.
Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kemampuan pembuluh darah koroner, yang merupakan arteri yang memasok darah ke jantung.
Olahraga juga membantu pembuluh darah Anda yang lain agar busa melebar, yang seiring waktu, menurunkan tekanan darah.
“Secara umum, semakin rendah tekanan darah Anda, semakin baik Anda,” kata Cho.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah.
Aktivitas fisik moderat yang konsisten juga memiliki manfaat lain:
Otot dan jaringan lebih mampu mengekstrak oksigen dari darah, bahkan saat kita sedang beristirahat.
"Sebagai manfaat tambahan, olahraga yang konsisten dapat membantu kita menurunkan berat badan, sehingga mempermudah tugas jantung saat memompa pembuluh darah," kata Cho.
Selain berolahraga, kita juga bisa meningkatkan kekuatan jantung dengan cara berikut:
Terlalu banyak garam dapat meningkatkan volume darah, yang dapat memperburuk masalah tekanan darah. Karena itu, Anda disarankan untuk mengurangi asupan natrium.
DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Pola makan ini berfokus pada pengurangan asupan garam dari diet Anda dan menambahkan makanan yang kaya potasium, kalsium, dan magnesium.
Baca juga: Adakah Usia Ideal untuk Hamil?
Alkohol berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya, Anda menghindari jenis minuman tersebut.
Merawat jantung sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit lain seperti diabetes dan penyakit terkait paru-paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.