Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Obat Batuk Anak Alami yang Aman dan Praktis

Kompas.com - 25/01/2022, 15:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orangtua berburu obat batuk alami yang aman untuk anak-anak.

Seperti diketahui, orangtua tidak dianjurkan sembarangan memberikan obat batuk yang dijual bebas untuk anak di bawah usia empat tahun.

Pasalnya, formula sejumlah obat batuk terlalu keras atau berat untuk anak dan rawan menyebabkan efek samping seperti iritasi tenggorokan.

Selain itu, beberapa tenaga kesehatan tidak menyarankan anak di bawah empat tahun minum obat batuk karena berisiko tersedak, pusing, atau gelisah saat tidur.

Mengingat batuk adalah masalah kesehatan umum yang rawan menyerang anak-anak, para orangtua bisa menjajal beberapa obat batuk anak alami yang bisa dijajal berikut.

Baca juga: 5 Jenis Obat Batuk, Fungsi, dan Efek Sampingnya

Obat batuk anak alami

Ada beberapa obat batuk anak alami yang relatif aman diberikan dan minim efek samping untuk si kecil, di antaranya:

  • Pelembap udara

Dilansir dari Verywell Family, pelembap udara dapat membantu melonggarkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan penyebab batuk.

Pasang alat pelembap udara atau humidifier di kamar di saat anak batuk. Jika tidak ada alat tersebut, mandikan anak di kamar mandi dengan air hangat. Biarkan anak menghirup uap hangat ini setidaknya lima menit.

  • Madu

Madu juga dapat digunakan sebagai obat batuk alami untuk anak-anak. Anda bisa memberikan minuman hangat yang diberi sedikit madu.

Bahan alami ini dapat membantu melawan infeksi dan meredakan sakit tenggorokan karena mengandung zat anti-bakteri.

Namun, jangan memberikan madu pada anak di bawah satu tahun karena si kecil berisiko mengalami keracunan botulisme.

  • Banyak minum

Pastikan anak banyak minum cairan ketika batuk. Pemberian cairan atau hidrasi penting untuk mencegah tenggorokan kering penyebab batuk.

Untuk anak yang masih menyusu, berikan ASI lebih banyak. Untuk anak di anak enam bulan, orangtua bisa memberikan air, susu, jus, wedang hangat tanpa kafein, kuah sup, atau cairan elektrolit.

Baca juga: 8 Obat Batuk Alami yang Terbukti Ampuh

  • Irigasi hidung

Dilansir dari Healthline, irigasi hidung aman dan dapat melegakan saluran napas anak-anak dan balita.

Alat tetes hidung ini biasanya digunakan bersama dengan aspirator hidung atau tisu, tergantung usia anak.

Saat menggunakan tetes hidung, miringkan kepala anak sedikit ke belakang agar alat iritasi hidung lebih mudah digunakan.

  • Sedikit tinggikan sandaran kepala saat tidur

Saat anak berbaring datar, lendir atau dahak lebih mudah menumpuk di bagian belakang tenggorokan sehingga anak lebih sering batuk.

Untuk itu, sedikit tinggikan sandaran kepala anak saat tidur. Gunakan bantal tambahan atau lipatan selimut untuk mengganjal tubuh bagian atas anak.

Namun, perlu diingat bahwa pemberian bantal tidak dianjurkan untuk anak di bawah 1,5 tahun.

Baca juga: 10 Obat Batuk Berdahak Alami ala Rumahan

Kapan perlu waspada saat anak batuk?

Apabila orangtua sudah menjajal beberapa obat batuk anak alami di atas tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Terutama jika batuk pada anak:

  • Berlangsung lebih dari 10 hari
  • Disertai sakit di bagian dada, tenggorokan, atau di telinga
  • Demam tinggi lebih dari tiga hari
  • Anak lemas
  • Batuk sampai sesak napas
  • Kulit anak jadi kebiruan atau pucat, terutama di bagian kuku atau bibir

Jika muncul tanda-tanda di atas ketika anak batuk, segera konsultasikan ke dokter atau bawa anak ke rumah sakit terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com