Mengoleskan madu ke perban, lalu menempelkannya di atas kulit yang terbakar dapat membantu mensterilkan area tersebut dan mencegah infeksi.
Cara itu juga dapat menenangkan kulit yang terbakar, mengurangi beberapa rasa sakit.
Mengutip Verywell Health, sebuah laporan 2009 dari The New Zealand Medical Journal meninjau 8 penelitian (dengan total 624 subjek) dan menemukan bahwa madu efektif dalam mengobati luka bakar tingkat pertama atau kedua.
Sebagian besar penelitian melibatkan penggunaan madu yang belum diproses yang ditutup dengan kain kasa steril.
Menurut laporan 2011 dari The Scientific World Journal, madu dapat menjadi bahan pengobatan luka bakar yang menyembuhkan dengan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Fakta Nutrisi Madu
Mengutip Medical News Today, menjauhi paparan sinar matahari langsung merupakan tindakan pengobatan luka bakar selanjutnya.
Sebab, sinar matahari dapat menambah rasa sakit dan memperdalam luka bakarnya.
Jika menghindari sinar matahari tidak memungkinkan, seseorang harus mengenakan pakaian longgar yang menutupi luka.
Mengutip Verywell Health, terlalu dini untuk merekomendasikan obat alami untuk pengobatan luka bakar secara merata, karena penelitian yang terbatas.
Beberapa luka bakar tidak bisa ditangani dengan pengobatan ala rumahan, tetapi harus mendapatkan penanganan oleh profesional medis langsung.
American Academy of Family Physicians merekomendasikan untuk menemui dokter, jika mengalami luka bakar sebagai berikut:
Baca juga: Jangan Oleskan Pasta Gigi, Berikut 4 Cara Benar Obati Luka Bakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.