KOMPAS.com - Luka bakar perlu penanganan cepat untuk mengurangi kerusakan jaringan kulit dan membatasi risiko infeksi, yang bisa diobati dengan cara ala rumahan.
Mengutip Verywell Health, kamu perlu mengetahui dahulu jenis-jenis luka bakar yang terjadi, sebelum menangani kondisi itu.
Merah dan nyeri, luka bakar tingkat pertama cenderung sedikit membengkak, dan berubah menjadi putih saat menekan kulit.
Biasanya menimbulkan lepuh, luka bakar tingkat dua lebih tebal, sangat nyeri, dan dapat menyebabkan kulit menjadi merah, bernoda, dan bengkak.
Suatu jenis luka bakar yang merusak semua lapisan kulit, luka bakar tingkat III membuat kulit menjadi putih atau hangus.
Akibat kerusakan pada saraf dan jaringan, luka bakar tingkat III ini bisa saja menyebabkan sedikit atau tanpa rasa sakit. Jenis luka bakar ini memerlukan perhatian medis segera.
Cara ala rumahan berikut dapat membantu seseorang dengan aman dan efektif mengobati luka bakar tingkat pertama dan kedua.
Baca juga: Cara Mencegah Luka Bakar Berbekas
Mengutip Medical News Today, pertolongan pertama sebagai pengobatan luka bakar adalah mengalirkan air dingin di atas luka bakar tingkat pertama atau kedua selama 20 menit, yang berguna untuk:
Obat ini memiliki dua efek menguntungkan, yaitu:
Mengutip Medical News Today, setelah mengalirkan air dingin di atas luka bakar, penting untuk membersihkan luka bakar secara menyeluruh.
Orang harus menggunakan sabun antibakteri ringan dan menghindari menggosok kulit yang terluka.
Membersihkan luka bakar dengan lembut akan membantu mencegah infeksi. Jika infeksi berkembang di luka bakar, itu dapat mengganggu proses penyembuhan.
Jika luka bakar tidak sembuh dengan benar, seseorang mungkin memerlukan perhatian medis.
Baca juga: Luka Bakar
Mengutip Medical News Today, seseorang perlu diperban sebagai tindakan pengobatan luka bakar, jika mengalami kulit melepuh atau luka terbuka.
Perban diperlukan untuk menghalangi kotoran masuk ke kulit yang menyebabkan infeksi.
Penting untuk membalut perban dengan longgar, dan menghindari mengoleskan perban dengan lengket langsung ke kulit melepuh.
Namun luka bakar tidak memerlukan perban, jika luka bakar ringan tingkat satu atau dua tertutup.
Mengutip Medical News Today, ketika luka bakar melepuh terbuka, seseorang perlu menggunakan krim dan salep antibiotik.
Krim antibiotik dapat membantu dalam pengobatan luka bakar dengan mencegah infeksi pada luka dan membantu kulit yang melepuh lebih cepat sembuh.
Setelah mengoleskan krim antibiotik, tutupi luka yang terbuka untuk terhindar dari infeksi.
Baca juga: Cara Mengatasi Bekas Luka Bakar
Mengutip Medical News Today, luka bakar tingkat pertama dan kedua menyebabkan rasa sakit sampai sembuh.
Seseorang mungkin perlu minum obat untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Ibuprofen adalah pilihan yang aman dan efektif sebagai pereda nyeri. Ini adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang juga dapat mengurangi peradangan.
Mengutip Medical News Today, lidah buaya adalah bahan alami yang umum untuk banyak krim, tabir surya, dan pelembab.
Gel lidah buaya adalah bahan topikal untuk pengobatan luka bakar yang bisa mempercepat penyembuhan.
Tanaman lidah buaya adalah anti-inflamasi alami, meningkatkan sirkulasi yang baik.
Tanaman ini juga memiliki sifat antibakteri yang menghentikan pertumbuhan bakteri.
Menurut sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan di Burns pada 2007, seperti yang dikutip dari Verywell Health, lidah buaya dapat mempercepat penyembuhan luka bakar tingkat pertama hingga kedua.
Untuk menenangkan rasa sakit dan lepuh, oleskan gel lidah buaya langsung ke luka bakar sekali atau dua kali setiap hari secara rutin sampai benar-benar sembuh.
Baca juga: 7 Pertolongan Pertama Luka Bakar Saat Kena Air Panas
Mengutip Medical News Today, sebuah tinjauan sistematis dari 2018 menemukan bahwa madu berpotensi menjadi bahan pengobatan luka bakar dengan mengoleskannya pada kulit yang terbakar.
Mengoleskan madu ke perban, lalu menempelkannya di atas kulit yang terbakar dapat membantu mensterilkan area tersebut dan mencegah infeksi.
Cara itu juga dapat menenangkan kulit yang terbakar, mengurangi beberapa rasa sakit.
Mengutip Verywell Health, sebuah laporan 2009 dari The New Zealand Medical Journal meninjau 8 penelitian (dengan total 624 subjek) dan menemukan bahwa madu efektif dalam mengobati luka bakar tingkat pertama atau kedua.
Sebagian besar penelitian melibatkan penggunaan madu yang belum diproses yang ditutup dengan kain kasa steril.
Menurut laporan 2011 dari The Scientific World Journal, madu dapat menjadi bahan pengobatan luka bakar yang menyembuhkan dengan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Fakta Nutrisi Madu
Mengutip Medical News Today, menjauhi paparan sinar matahari langsung merupakan tindakan pengobatan luka bakar selanjutnya.
Sebab, sinar matahari dapat menambah rasa sakit dan memperdalam luka bakarnya.
Jika menghindari sinar matahari tidak memungkinkan, seseorang harus mengenakan pakaian longgar yang menutupi luka.
Mengutip Verywell Health, terlalu dini untuk merekomendasikan obat alami untuk pengobatan luka bakar secara merata, karena penelitian yang terbatas.
Beberapa luka bakar tidak bisa ditangani dengan pengobatan ala rumahan, tetapi harus mendapatkan penanganan oleh profesional medis langsung.
American Academy of Family Physicians merekomendasikan untuk menemui dokter, jika mengalami luka bakar sebagai berikut:
Baca juga: Jangan Oleskan Pasta Gigi, Berikut 4 Cara Benar Obati Luka Bakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.