Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Penyebab Kadar Oksigen dalam Darah Rendah, Tak Hanya Covid-19

Kompas.com - 08/02/2022, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyebab kadar oksigen dalam darah rendah biasanya dikaitkan dengan infeksi virus corona atau Covid-19.

Namun, sebenarnya ada banyak masalah kesehatan yang bisa menyebabkan seseorang kekurangan oksigen.

Perlu diketahui, kadar oksigen dalam darah menunjukkan kemampuan tubuh dalam mengedarkan oksigen ke sel-sel tubuh.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kadar Oksigen Rendah, Alami sampai Terapi Oksigen

Ketika kadar oksigen dalam darah rendah, seseorang bisa mengalami sesak napas, gelisah, pusing, tekanan darah melonjak, sampai fatal.

Sebelum menyimak beberapa penyebabnya, kenali dulu berapa kadar oksigen dalam darah yang normal.

Kadar oksigen dalam darah normal

Dilansir dari EmedicineHealth, berikut hasil pengukuran saturasi oksigen dan artinya pada kadar oksigen dalam darah:

  • Saturasi oksigen 95-100 persen: kadar oksigen dalam darah normal
  • Saturasi oksigen di bawah 95 persen: kadar oksigen dalam darah rendah
  • Saturasi oksigen di bawah 67 persen: kadar oksigen dalam darah sangat rendah dan membutuhkan alat bantu pernapasan

Kadar oksigen dalam darah biasanya dapat akurat diketahui dengan tes analisis gas darah di layanan kesehatan.

Atau, Anda dapat mengukur secara mandiri dengan alat pulse oxymeter di rumah.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Sesak Napas secara Alami, Pakai Obat, Terapi Oksigen

Penyebab kadar oksigen dalam darah rendah

Kadar oksigen dalam darah rendah bisa disebabkan minimnya oksigen di udara, paru-paru tidak berfungsi optimal, atau gangguan aliran darah.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa penyebabnya:

  • Asma
  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Anemia
  • Covid-19
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOKO)
  • Penyakit paru interstisial
  • Penyakit emfisema paru
  • Sindrom gangguan pernapasan akut
  • Pneumonia atau radang paru-paru
  • Pneumotoraks atau paru-paru kolaps
  • Edema atau kelebihan cairan di paru-paru
  • Emboli atau pembekuan darah di pembuluh darah paru-paru
  • Penyumbatan pembuluh darah di paru-paru
  • Fibrosis paru
  • Gangguan tidur apnea atau sleep apnea
  • Efek samping narkoba atau obat tertentu

Cara meningkatkan kadar oksigen dalam darah yang rendah perlu disesuaikan dengan akar penyebabnya.

Beberapa kondisi bisa diatasi dengan cara alami, seperti mengubah posisi dan gaya gidup sehat.

Apabila tidak dapat diatasi secara mandiri dan kadar oksigen dalam darah terlalu rendah, penderita butuh terapi oksigen.

Baca juga: Kenali Apa Itu Saturasi Oksigen, Cara Cek, dan Kadar Normalnya

Cara mencegah kadar oksigen dalam darah rendah

Untuk menjaga kadar oksigen dalam darah normal, seseorang perlu mengelola akar penyebab kadar oksigen dalam darah rendah. Selain itu, kelola gaya hidup sehat dengan cara:

  • Berhenti merokok
  • Menghindari paparan asap rokok
  • Makan makanan bergizi lengkap dan seimbang, tambahkan buah dan sayur, biji-bijian, protein tanpa lemak jahat
  • Rutin olahraga

Perlu diingat, penderita penyakit paru-paru atau Covid-19 perlu memantau kadar oksigen dalam darah secara berkala. Serta, imbangi dengan gaya hidup sehat seperti yang dijabarkan di atas.

Baca juga: 13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen yang Pantang Disepelekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau