KOMPAS.com - Saturasi oksigen adalah tolok ukur kesehatan untuk menakar besarnya kadar oksigen dalam aliran darah.
Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk mengetahui kondisi seseorang apakah sedang kekurangan oksigen atau tidak.
Terutama bagi pengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, pneumonia, kanker paru-paru, anemia, gagal jantung, serangan jantung, sampai Covid-19.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait apa itu saturasi oksigen, cara mengecek, sampai kadar normalnya.
Baca juga: Berapa Kadar Oksigen dalam Darah yang Normal?
Dilansir dari News-Medical, saturasi oksigen adalah tingkat persentase hemoglobin yang terikat oksigen atau oksihemoglobin di dalam darah.
Hemoglobin merupakan bagian darah yang bertugas mengikat oksigen dan mengedarkannya ke organ, jaringan, dan sel tubuh.
Setiap sel darah merah di dalam tubuh kita umumnya mengandung sekitar 270 juta hemoglobin.
Melansir Verywell Health, ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat saturasi oksigen, antara lain:
Baca juga: 13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen yang Pantang Disepelekan
Terdapat beberapa kondisi dan penyakit yang bisa mengurangi kemampuan hemoglobin dalam mengikat oksigen, antara lain:
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kekurangan Oksigen dalam Darah
Saturasi oksigen paling sering diukur dengan dua cara, yakni dengan tes analisis gas darah dan menggunakan alat pulse oximeter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.