Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Cacing Kremi Bisa Sebabkan Komplikasi, Apa Saja?

Kompas.com - 10/02/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Sakit perut dan penurunan berat badan

Kemudian, kehadiran sejumlah besar cacing kremi dapat menyebabkan komplikasi infeksi cacing kremi berupa sakit perut karena populasi cacing kremi yang besar dalam usus. 

Pada akhirnya, cacing kremi dapat merebut nutrisi penting yang tersimpan di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan seseorang.

Baca juga: Benarkah Obat Cacing Ivermectin Bisa Mengobati Covid-19?

Penyebab

Mengutip Mayo Clinic, biasanya infeksi cacing kremi terjadi karena tidak sengaja menelan atau menghirup telurnya yang berbentuk mikroskopis, melalui:

  • Kebiasaan mengisap jempol
  • Menggigit kuku
  • Makan dan minum yang terkontaminasi cacing kremi
  • Menghirup sarung bantal/guling atau seprai yang terkontaminasi cacing kremi.

Setelah anak menghisap jari atau memakan makanan yang terdapat telur cacing kremi, telur itu masuk ke sistem pencernaan dan menetas di usus kecil.

Dari usus kecil, larva cacing kremi pergi ke usus besar, di mana mereka hidup sebagai parasit (dengan kepala menempel di dinding bagian dalam usus).

Sekitar 1-2 bulan kemudian, cacing kremi betina dewasa akan meninggalkan usus besar melalui anus.

Mereka bertelur di kulit tepat di sekitar anus, yang memicu rasa gatal di daerah itu. Sering kali, ini terjadi pada malam hari.

Itu sebabnya, orang yang terinfeksi cacing kremi sering merasakan gatal pada anus.

Saat kamu menggaruk area yang gatal, telur menempel di jari dan berada di bawah kuku.

Telur cacing kremi kemudian dapat menyebar saat orang tersebut menyentuh permukaan benda lain, seperti mainan, tempat tidur, atau kursi toilet.

Telur juga dapat berpindah dari jari yang terkontaminasi ke makanan, cairan, pakaian atau orang lain.

Telur cacing kremi dapat bertahan selama 2-3 minggu di permukaan tanpa inang.

Baca juga: Infeksi Cacing Tambang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com