KOMPAS.com - Melakukan kegiatan di luar ruangan adalah hal yang menyenangkan dilakukan bersama teman maupun keluarga.
Berkebun, bermain dengan hewan peliharaan, bermain pasir, bermain sepak bola, atau sekadar berlarian di lapangan dapat menjadi pilihan untuk mengisi waktu luang.
Namun, kegiatan di luar ruangan yang melakukan kontak langsung dengan pasir atau tanah tersebut berisiko terkena infeksi cacing tambang.
Baca juga: Awas, 4 Parasit Ini Sama Bahayanya dengan Cacing Pita
Cacing tambang termasuk parasit yang bertahan hidup dari makhluk hidup lain, yakni hewan dan manusia.
Terdapat dua spesies utama cacing tambang yang menginfeksi manusia, yakni Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.
Infeksi cacing tambang sering terjadi di negara-negara berkembang dengan iklim tropis dan subtropis karena kondisi lingkungan kesehatan yang kurang baik.
Pada orang dengan kondisi yang sehat gejala infeksi cacing tambang sering kali tidak tampak karena mereka memiliki daya tahan tubuh yang baik dan mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi.
Namun, terdapat beberapa tanda yang dapat dijadikan gejala ketika cacing tambang masuk ke tubuh manusia:
Baca juga: Ada Cacing Hidup di Bawah Kulit Anak Anji, kok Bisa?
Infeksi cacing tambang terjadi karena larva cacing tambang masuk dan berkembang di dalam tubuh manusia dengan beberapa cara, di antaranya:
Infeksi cacing tambang dapat didiagnosis dengan mengidentifikasi larva cacing tambang melalui:
Baca juga: Waspadai Cacing Pita pada Sushi
Infeksi cacing tambang yang terjadi dalam waktu lama menyebabkan penderita akan mengalami anemia. Kondisi ini jika tidak segera ditangani dan semakin parah dapat memicu terjadinya gagal jantung.
Selain itu, infeksi cacing tambang juga menyebabkan terjadinya malnutrisi yang disebut juga asites dikarenakan hilangnya protein.
Melansir Healthline, bagi anak yang sering terinfeksi cacing tambang berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan mental karena hilangnya zat besi dan protein dalam tubuh.
Tujuan dari pengobatan infeksi cacing tambang adalah untuk menghilangkan parasit, mengembalikan nutrisi, dan mengobati komplikasi dari anemia.
Infeksi cacing tambang biasanya dapat diobati dalam 1 hingga 3 hari dengan mengonsumsi obat dari dokter.
Dokter akan memberikan obat-obatan anticacing seperti albendazole, mebendazole, atau pyrantel pamoate untuk diminum.
Sedangkan bagi pasien yang mengalami anemia akan diberikan suplemen zat besi untuk membentuk sel darah merah.
Beberapa tindakan di bawah ini dapat mengurangi risiko terinfeksi cacing tambang, yakni:
Baca juga: Ada Cacing Bergerak di Dalam Kulit Perempuan Ini, Apa yang Terjadi?
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.