Kekurangan folat dapat mempengaruhi pertumbuhan normal dan pembelahan sel pada plasenta dan janin, yang dapat menyebabkan kelainan kelahiran.
Jika seseorang tidak memiliki cukup folat sebelum dan selama kehamilan mereka, bayi mungkin akan memiliki masalah pada perkembangan otak dan sumsum tulang belakang, yang disebut cacat tabung saraf.
Ini termasuk spina bifida - yang menyebabkan kelainan pada saraf, tulang belakang, atau keduanya - dan anencephaly, yang merupakan kondisi fatal ketika janin kehilangan bagian tengkorak dan otak.
Riset menunjukkan hubungan antara defisiensi folat dan berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.
Cacat tabung saraf terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan, biasanya sebelum seseorang mengetahui bahwa mereka hamil.
Karena ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan agar orang hamil mendapatkan 400 mikrogram asam folat setiap hari.
Baca juga: Anemia Defisiensi Besi
Kebutuhan zat besi seseorang meningkat secara signifikan selama kehamilan karena zat besi penting untuk:
Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang paling umum di antara orang hamil.
Peneliti memperkirakan bahwa lebih dari 40 persen orang di dunia mengalami anemia selama kehamilan.
Jika seseorang tidak menerima pengobatan, anemia defisiensi besi dapat memiliki efek yang signifikan pada kesehatan ibu dan janin.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: