Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2021, 17:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin yang berguna untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Penyebab

Melansir Mayo Clinic, penyebab anemia defisiensi besi meliputi:

Baca juga: 4 Penyebab Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diwaspadai

  • Kehilangan darah
  • Asupan zat besi yang tidak memadai
  • Ketidakmampuan untuk menyerap zat besi akibat gangguan usus
  • Kehamilan
  • Endometriosis

Faktor risiko

Mengutip Healthline, beberapa orang mungkin berisiko lebih besar mengalami anemia defisiensi besi karena faktor-faktor berikut:

  • Wanita dalam usia subur atau hamil
  • Pola makan yang buruk
  • Sering mendonor darah
  • Bayi dan anak-anak, terutama yang lahir prematur atau mengalami percepatan pertumbuhan
  • Vegetarian yang tidak mengganti daging dengan makanan kaya zat besi lainnya

Komplikasi

Berikut adalah komplikasi yang dapat terjadi akibat anemia defisiensi besi, meliputi:

  • Detak jantung cepat atau tidak teratur hingga menyebabkan gagal jantung atau pembesaran jantung
  • Komplikasi kehamilan, seorang anak mungkin lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah
  • Keterlambatan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak.

Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui

Gejala

Berdasarkan Healthline, berikut tanda atau gejala anemia defisiensi besi yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Merasa lemah atau kelelahan
  • Kulit pucat
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Tangan dan kaki dingin
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Lidah bengkak atau nyeri
  • Kuku rapuh
  • Perasaan kesemutan di kaki
  • Keinginan untuk memakan barang-barang yang bukan makanan.

Segera hubungi dokter Anda jika mengalami gejala di atas untuk pemeriksaan dan penanganan yang lebih lanjut.

Diagnosis

Pemeriksaan darah

  • Melihat ukuran dan warna sel darah merah untuk mendeteksi anemia defisiensi besi
  • Mengukur persentase volume darah yang dibuat oleh sel darah merah
  • Mengukur kadar hemoglobin
  • Mengukur feritin atau protein yang membantu menyimpan zat besi dalam tubuh.

Baca juga: Anemia Defisiensi Besi pada Anak: Penyebab, Cara Mengetahui, dan Mencegah

Tes tambahan

  • Dilakukan jika pemeriksaan darah menunjukkan anemia defisiensi besi
  • Endoskopi, mencari sumber perdarahan
  • Kolonoskopi, melihat ke dalam usus besar dan rektum untuk mencari pendarahan internal
  • USG, mencari penyebab perdarahan menstruasi yang berlebihan, seperti fibroid rahim.

Perawatan

Menurut Healthline, terdapat jenis-jenis perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia defisiensi besi, di antaranya:

  • Suplemen zat besi, membantu mengembalikan kadar zat besi dalam tubuh
  • Diet yang mencakup makanan kaya zat besi untuk membantu mengobati atau mencegah kekurangan zat besi
  • Suplemen vitamin C, membantu tubuh Anda menyerap zat besi
  • Mengobati penyebab yang mendasari pendarahan, seperti pil KB untuk wanita yang mengalami menstruasi berat
  • Transfusi darah dapat menggantikan zat besi dan kehilangan darah dengan cepat pada kondisi kronis.

Pencegahan

Dilansir dari Mayo Clinic, risiko mengalami anemia defisiensi besi dapat dikurangi dengan menjaga pola makan yang memiliki kandungan sebagai berikut:

Baca juga: Cara Mencegah Anemia Defisiensi Besi Sebelum, Saat, dan Setelah Hamil

Zat besi

  • Daging
  • Sereak
  • Roti
  • Makanan laut
  • Kacang
  • Sayuran hijau.

Vitamin C

  • Jeruk
  • Kiwi
  • Tomat
  • Pepaya
  • Melon
  • Sayuran hijau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau