Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Tersedak, Cara Mengatasi, dan Tanda Bahayanya

Kompas.com - 12/02/2022, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com – Banyak hal yang bisa jadi penyebab tersedak pada anak-anak maupun orang dewasa.

Biasanya, orang tersedak ketika makan terlalu cepat atau makan sambil berbicara.

Masalah kesehatan yang sekilas ringan ini sebenarnya berbahaya dan pantang disepelekan.

Kenali beberapa penyebab tersedak, cara mengatasi, dan tanda bahayanya yang perlu Anda ketahui.

Baca juga: Bayi 40 Hari Meninggal Tersedak Pisang, Kenali Fase Pemberian MPASI

Penyebab tersedak

Tersedak adalah kondisi ketika jalan napas bagian atas tersumbat makanan atau benda lain, sehingga seseorang susah bernapas.

Dilansir dari laman resmi Queensland Government, ketika ada benda asing menghalangi jalan napas, aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru bisa terganggu.

Tingkat keparahan tersedak ini sangat bergantung banyaknya benda yang menghalanggi jalan napas.

Pada kasus yang ekstrem ketika udara sama sekali tidak bisa menjangkau paru-paru, seseorang bisa kekurangan oksigen dan beragam organ vital bakal rusak dalam waktu relatif singkat.

Ada beberapa penyebab tersedak yang paling sering, antara lain:

  • Makan atau minum terlalu cepat
  • Menelan makanan sebelum dikunyah sampai halus
  • Menelan tulang, duri, atau benda kecil lainnya
  • Bicara atau tertawa saat makan
  • Tak sengaja menghirup benda-benda kecil atau berukuran lembut

Bayi dan anak-anak adalah kelompok paling berisiko fatal ketika tersedak.

Pasalnya, saluran udara mereka relatif sempit, kemampuan untuk mengunyah makanan sampai lembut belum baik, dan si kecil punya kebiasaan memasukkan benda-benda ke mulut.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI

Cara mengatasi tersedak

Cara mengatasi tersedak tidak boleh sembarangan. Para pakar kesehatan menyarankan Anda menjajal teknik heimlich manuver untuk menolong orang dewasa dan anak di atas satu tahun yang tersedak.

Dikutip dari Mediakom oleh Kementerian Kesehatan, berikut caranya:

  • Arahkan orang yang tersedak untuk berdiri
  • Posisikan badan Anda di belakang orang tersebut. Jika yang tersedak anak-anak, berlututlah di belakangnya
  • Letakkan salah satu kaki di depan kaki yang lain untuk menjaga keseimbangan
  • Bungkukkan badan orang yang tersedak ke depan
  • Pukul punggungnya dengan telapak tangan Anda sebanyak lima kali
  • Lingkarkan tangan Anda di sekitar pinggang orang yang tersedak
  • Kepalkan salah satu tangan Anda dengan ibu jari ke dalam, letakkan tangan yang lain di atasnya, lalu tempatkan sedikit di atas pusar orang yang tersedak
  • Tekan kepalan tangan ke perut orang yang tersedak, lalu sentakkan ke atas. Ulangi gerakan ini sebanyak sepuluh kali, atau hingga benda yang menyumbat jalan napas keluar dan orang yang tersedak bisa batuk-batuk

Jika beragam cara mengatasi tersedak di atas sudah dijajal tapi sumbatan jalan napas tak kunjung terbuka, segera cari pertolongan medis darurat.

Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Penanganan Cedera Olahraga Ringan

Tanda bahaya tersedak

Dilansir dari Healthline, memberikan bantuan segera kepada orang yang tersedak penting untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan.

Selain itu, Anda perlu waspada apabila orang yang tersedak mengalami beberapa tanda bahaya di bawah ini:

  • Tidak dapat bicara
  • Susah bernapas
  • Napas berbunyi atau mengi
  • Batuk melemah atau susah batuk
  • Kulit bibir dan kuku kebiruan
  • Kulit memerah lalu pucat atau kebiruan
  • Pingsan atau tidak sadarkan diri

Segera cari pertolongan medis darurat atau bawa orang yang tersedak ke penyedia layanan kesehatan terdekat.

Baca juga: 20 Penyebab Kejang dan Pertolongan Pertama untuk Penderita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau