Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2022, 08:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang tak menyadari adanya penyumbatan darah di dalam tubuhnya.

Darah bisa membeku dan menyumbat pembuluh darah, yang merupakan "jalan" bagi sistem sirkulasi tubuh.

Seperti yang kita tahu, pembuluh darah terdiri dari tiga jenis, yakni:

  • Arteri, yang membawa darah dari jantung Anda.
  • Vena, yang membawa darah kembali ke jantung Anda.
  • Kapiler, yang menghubungkan arteri dan vena.

Pembekuan darah dapat terjadi di mana saja sepanjang 60 ribu mil pembuluh darah di tubuh Anda, tetapi kemungkinan besar terjadi di pembuluh darah (pembekuan darah vena).

Jenis pembekuan dara bisa terjadi dalam dua bentuk, yaitu trombosis vena bagian dalam atau emboli paru.

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.

Baca juga: Penyebab Rambut Rontok pada Wanita, dari Genetika hingga Stres

Gejala pembekuan darah

Setiap jenis pembekuan darah memiliki gejala yang berbeda-beda. Berikut gejala tersebut:

1. Trombosis vena dalam (DVT)

DVT paling sering terbentuk di kaki Anda di pembuluh darah dalam tubuh Anda.

Trombosis adalah ketika gumpalan tetap menempel dan menghalangi aliran darah.

DVT dapat terjadi di kaki atau lengan dengan gejala umum seperti berikut:

- Pembengkakan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com