KOMPAS.com - Cara mencegah obesitas pada anak perlu dukungan banyak pihak untuk bahu-membahu membangun kultur gaya hidup sehat sejak dini atau si kecil lahir.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), temuan kasus obesitas pada anak di seluruh dunia melesat sampai lebih dari empat kali lipat dari medio 1975 silam.
Pada 1975, kasus obesitas pada anak dan remaja usia 5-19 tahun hanya empat persen. Persentase tersebut melonjak jadi lebih dari 18 persen pada 2016.
Baca juga: Kenali IMT (Indeks Massa Tubuh) Ciri-ciri Obesitas
Peningkatan masalah kesehatan ini tak hanya terjadi di negara maju. Negara menengah termasuk di Indonesia dan banyak negara Asia serta Afrika juga mengalami masalah sejenis.
Sebelum menyimak beberapa langkah pencegahannya, kenali dulu beberapa penyebab obesitas pada anak marak beberapa waktu terakhir.
Akar penyebab obesitas adalah ketidakseimbangan jumlah asupan yang dikonsumsi sebagai bahan bakar energi, dengan kalori yang dikeluarkan atau dibakar oleh tubuh.
Ada beberapa faktor yang bisa berkontribusi jadi penyebab obesitas pada anak, antara lain:
Perubahan pola makan dan aktivitas fisik ini terkadang bukan hanya berangkat dari rumah.
Tapi, ada faktor perubahan lingkungan dan sosial yang melanggengkan gaya hidup tidak sehat penyebab obesitas pada anak.
Di luar itu, obesitas pada anak juga bisa disebabkan faktor genetik, hormonal, dan masalah kesehatan tertentu.
Baca juga: 12 Ciri-ciri Obesitas pada Anak, Orangtua Perlu Tahu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.