Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ciri-ciri Anak Perempuan akan Mengalami Menstruasi Pertama

Kompas.com - 20/03/2022, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kapan waktunya perempuan mengalami haid atau menstruasi pertama bisa berbeda-beda.

Namun, ada beberapa perubahan fisik yang bisa jadi ciri-ciri anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama.

Seperti diketahui, menarche atau menstruasi pertama adalah salah satu bagian dari pubertas perempuan.

Baca juga: Haid Pertama pada Remaja, Apa Saja yang Normal dan Tidak?

Menurut penelitian yang dimuat di Jurnal Kesehatan Reproduksi 2019, remaja putri di Indonesia rata-rata mendapatkan haid pertama di usia 12,96 tahun atau nyaris 13 tahun.

Meskipun ada patokan rerata menarche, usia menstruasi pertama remaja putri bisa bervariasi dan masih dianggap normal ketika dimulai usia delapan tahun sampai 15 tahun.

Anak perempuan baru perlu waspada dan berkonsultasi ke dokter apabila belum mendapatkan haid pertama ketika usianya sudah di atas 15 tahun.

Berikut beberapa tanda perempuan segera mendapatkan haid pertamanya yang bisa dikenali.

Baca juga: Haid Pertama pada Remaja Putri, Ini 3 Hal yang Harus Dilakukan

Ciri-ciri anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama

Anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama begitu memasuki fase pubertas. Berikut beberapa tandanya:

  • Perubahan bentuk puting dan payudara

Dilansir dari Helloclue, sekitar dua sampai tiga tahun menjelang menstruasi pertama, anak perempuan akan mengalami perubahan bentuk puting dan payudara.

Awalnya, benjolan kecil di sekitar puting akan terangkat. Lalu, area gelap di sekitar puting akan semakin besar dan sedikit menonjol. Kemudian, payudara mulai tumbuh. Ini disebut kuncup payudara.

Pertumbuhan kuncup payudara ini bisa terjadi berbarengan atau awalnya pada satu sisi terlebih dahulu. Ukuran kedua payudara bakal saat masa pubertas ini bakal serupa dalam waktu enam bulan.

  • Rambut kemaluan mulai tumbuh

Setelah kuncup payudara, rambut kemaluan anak perempuan yang mulai memasuki masa pubertas juga bakal tumbuh.

Awalnya, rambut kemaluan akan tumbuh lebih panjangi. Seiring berjalannya waktu, rambut di area kemaluan akan tampak lebih keriting dan tebal.

Selain di kemaluan, rambut halus juga bakal bermunculan di paha dan di bagian ketiak.

Baca juga: 7 Faktor yang Memengaruhi Usia Haid Pertama Remaja Putri

  • Bentuk tubuh berubah

Sekitar enam bulan sampai satu tahun sebelum menstruasi pertama, anak perempuan bakal merasakan perubahan bentuk dan ukuran tubuh.

Perubahan ini bisa terlihat dari pertambahan tinggi dan berat badan. Ukuran celana bakal bertambah karena pinggul biasanya ikut melebar. Selain itu, bagian dada juga sedikit membesar.

  • Vagina terasa lebih lembap

Mendekati menstruasi pertama, anak perempuan juga bakal mendapati vaginanya lebih lembap atau keluar cairan bening seperti putih telur.

Keluarnya cairan dari vagina ini dipengaruhi perubahan hormon menjelang menstruasi.

  • Merasakan gejala PMS

Dilansir dari SexEd Rescue, sebelum haid pertama biasanya juga muncul tanda-tanda pre-menstrual-syndrome (PMS) atau pra-menstruasi.

Beberapa gejala PMS di antaranya sakit perut, punggung sakit, sakit kepala, perut kembung, sedikit mual, kelelahan, dan perubahan suasana hati yang jadi lebih sensitif.

Ciri-ciri anak perempuan akan mengalami menstruasi pertama seperti yang sudah dijabarkan di atas tidak selalu sesuai urutan.

Kadang, rambut kemaluan tumbuh terlebih dahulu sebelum payudara membesar dan keluar cairan dari vagina.

Baca juga: 10 Tanda-tanda PMS (Pre-menstrual Syndrome) Jelang Haid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com