KOMPAS.com -Bagi penderita masalah kesehatan mental, pola makan juga menjadi bagian penting.
Terkadang, mereka yang mengalami penurunan suasana hati pun seringkali melampiaskannya pada makanan tertentu untuk meningkatkan kembali mood mereka.
Lantas, apakah berpuasa bisa mendatangkan dampak negatif bagi pasien gangguan kesehatan mental?
Tidak makan selama periode tertentu dapat membantu meningkatkan kadar keton. Keton adalah bahan kimia yang dibuat hati Anda yang digunakan tubuh Anda sebagai energi.
Proses pembuatan keton dimulai dari glukosa yang digunakan sel untuk menghasilkan energi. Puasa menggunakan simpanan glukosa di hati, menyebabkan sel melepaskan lemak.
Saat berada di hati, lemak kan diubah menjadi keton agar digunakan tubuh Anda untuk energi. Dan ternyata, proses tersebut mendatangkan banyak manfaat untuk kesehatan mental kita.
Baca juga: Alasan Tidur Berlebihan Tidak Baik bagi Kesehatan
Berbagai manfaat puasa untuk kesehatan mental kita, antara lain:
Saat Anda berpuasa, tubuh Anda memiliki lebih sedikit bahan beracun yang mengalir melalui darah dan sistem limfatik, sehingga memudahkan Anda untuk berpikir.
Energi yang biasanya Anda gunakan untuk mencerna makanan tersedia untuk digunakan oleh otak saat kita berpuasa.
Hal ini tentunya akan membuat kita lebih mudah berfokus. Biasanya, manfaat ini akan terasa saat beberapa hari melakukan puasa. Sebab, tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.