Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliki Kolesterol Tinggi Berisiko Alami Alzheimer

Kompas.com - 30/03/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko berbagai kondisi serius, termasuk penyakit otak, seperti Alzheimer.

Kolesterol tinggi merupakan kondisi di mana kolesterol dalam darah mencapai kadar lebih dari 200 mg/dL.

Sedangkan, kadar kolesterol dalam darah yang sehat adalah kurang dari 200 mg/dL.

Orang dengan kolesterol tinggi secara umum diketahui berisiko mengalami penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah (peripheral arterial disease).

Namun, telah ada studi dalam journal Alzheimer’s and Dementia yang menunjukkan bahwa kolesterol tinggi di usia paruh baya dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

Penyakit kolesterol dan alzheimer

Mengutip WebMD, orang dewasa di usia sekitar 40-an yang memiliki kolesterol tinggi memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit alzheimer dan demensia di kemudian hari.

"Orang cenderung menganggap otak dan jantung sebagai hal yang benar-benar terpisah, padahal sebenarnya tidak," kata rekan penulis studi Rachel A Whitmer dari Kaiser Permanente Division of Research di Oakland, California.

Penelitian melibatkan 9.844 penduduk California utara. Selama 4 dekade mereka diteliti.

Para peneliti menemukan bahwa para partisipan yang memiliki kolesterol tinggi di usia 40-an memiliki peningkatan risiko yang signifikan untuk mengembangkan penyakit Alzheimer bertahun-tahun kemudian.

Hampir 600 orang telah mengembangkan penyakit alzheimer atau kondisi terkait yang dikenal sebagai demensia vaskular pada akhir penelitian, ketika mereka berusia 60-an, 70-an, dan 80-an.

Orang dengan kolesterol tinggi (mencapai 240 mg/dL) pada awal studi memiliki 66 persen risiko alzheimer lebih tinggi.

Sementara, orang yang memiliki kolesterol tinggi di ambang batas (200-239 mg/dL) meningkatkan risiko demensia vaskular sebesar 52 persen.

Baca juga: Waspadai 8 Komplikasi Kolesterol Tinggi

Penulis studi utama Alina Solomon dari University of Kuopio mengatakan kepada WebMD bahwa penelitian tersebut menambah bukti yang berkembang tentang melindungi otak di usia tua.

Menurut Solomon, mengendalikan faktor risiko penyakit jantung, seperti kolesterol, tekanan darah, diabetes, dan berat badan di usia paruh baya dapat melindungi otak di usia tua.

"Menjaga berat badan Anda, makan dengan benar, dan berolahraga secara teratur dapat menjaga kesehatan jantung Anda seiring bertambahnya usia, dan itu juga dapat membuat otak Anda tetap tajam," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau