KOMPAS.com - Santap sahur menjelang fajar terkadang dilakukan dalam kondisi tubuh yang mengantuk.
Terlebih setelah tubuh mendapatkan asupan untuk bekal menjalani puasa, mata acapkali terasa semakin berat dan ingin terpejam.
Tapi, sebenarnya bolehkah tidur lagi setelah sahur? Jawabannya tidak boleh langsung dan perlu diberikan jeda selama beberapa saat.
Baca juga: 6 Tips Agar Badan Tidak Gampang Lemas saat Puasa
Pasalnya, orang yang langsung tidur setelah sahur rentan mengalami gangguan pencernaan.
Berikut penjelasan lebih lanjut bahaya tidur setelah sahur dan kapan boleh melanjutkan istirahat sejenak sebelum beraktivitas.
Ahli gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Triska Susila Nindya, MPH menjelaskan, orang yang menjalankan ibadah puasa tidak boleh langsung tidur setelah sahur.
Ketika Anda langsung tidur setelah sahur, proses metabolisme tubuh bakal berjalan lebih lambat.
“Pengolahan makanan dan nutrisi tidak berjalan sempurna. Karbohidrat yang seharusnya diolah menjadi energi bakal menumpuk menjadi lemak. Begitu juga dengan nutrisi lainnya,” jelas dia seperti dikutip dari UnairNews.
Menurut Triska, dampak dari gangguan metabolisme ini bisa menyebabkan Anda lemas saat menjalankan puasa.
Apabila berkepanjangan, tidak menutup kemungkinan berat badan juga dapat melonjak.
Baca juga: 6 Tips agar Tak Gampang Haus Saat Puasa
Tak hanya itu, Mark B. Orringer dari University of Michigan AS juga menyebutkan, dampak berbahaya tidur setelah sahur yang perlu diwaspadai yakni asam lambung naik, terutama bagi penderita penyakit asam lambung kronis (GERD).
Dilansir dari VOI, pengidap penyakit asam lambung kronis penyakitnya rentan kumat ketika langsung tidur setelah makan, termasuk santap sahur.
Kondisi ini disebabkan katup di antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.
Dari sisi kesehatan, proses pencernaan makanan paling baik dilakukan dalam posisi tubuh tegak atau tidak rebahan.
Baca juga: 10 Cara Mudah Menghilangkan Cegukan Tanpa Minum
Untuk mencegah gangguan pencernaan, Anda boleh tidur setelah sahur selang dua sampai tiga jam setelah menyantap hidangan sahur.
Tubuh membutuhkan waktu setidaknya dua jam untuk mencerna makanan. Dengan waktu yang cukup ini, makanan di perut untuk bergerak ke usus kecil.
Perlu diketahui, sebagian orang yang menjalani ibadah puasa terkadang pola tidurnya terganggu.
Karena, terkadang beberapa orang berburu pahala selama Ramadhan dengan tarawih, tadarus, mengikuti pengajian hingga larut malam, atau shalat malam.
Dengan begitu, praktis waktu tidur terpangkas untuk persiapan sahur dan beragam kegiatan ibadah lainnya.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa
Dilansir dari NationalNews, kurang tidur bisa menyebabkan badan lemas di siang hari, pikiran susah fokus, menyebabkan gangguan suasana hati, sampai memengaruhi nafsu makan yang penting dijaga selama puasa.
Namun, Anda jangan khawatir. Tidur setelah sahur dengan jeda waktu yang pas bisa menambal kekurangan jam istirahat tersebut.
Tak perlu berlama-lama, cukup dua jam di pagi hari sebelum beraktivitas. Jika rasanya masih kurang tidur, dan tambah 20 menit sampai setengah jam tidur siang di sela-sela jeda istirahat siang.
Jajal lakukan saran kapan boleh tidur setelah sahur di atas sembari menjaga pola makan sehat selama Ramadhan. Dengan begitu, Anda bisa menjalankan ibadah dengan tubuh yang lebih bugar.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Kita Puasa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.