KOMPAS.com - Infertilitas atau masalah kesuburan wanita bisa membuat pasangan susah mendapatkan momongan.
Dilansir dari Better Health, sekitar 15 persen pasangan mengalami infertilitas atau masalah kesuburan, sumbernya bisa berasal dari wanita maupun pria.
Penyebab kesuburan wanita menurun bisa berasal dari kondisi sampai penyakit tertentu yang menyerang organ reproduksi. Berikut penjelasannya.
Baca juga: 16 Penyebab Kesuburan Pria Menurun
Disarikan dari beberapa sumber, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan kesuburan wanita menurun:
Dikutip dari Women’s Health, kesuburan wanita bakal menurun ketika memasuki usia 35 tahun. Kondisi ini dipengaruhi kemampuan indung telur yang menurun, sel telur berkurang, kondisi sel telur tidak sehat, atau kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko keguguran.
Faktor gaya hidup tidak sehat juga bisa memengaruhi kesuburan wanita. Di antaranya kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, tingkat stres tinggi, pola makan tidak sehat, dan berat badan berlebihan.
Gangguan ovulasi bisa memicu infertilitas pada wanita. Kondisi ini bisa membuat proses pematangan sel telur terganggu sampai siklus haid jadi tidak teratur.
Sindrom ovarium polikistik menyebabkan ovarium membentuk kista kecil-kecil yang mengeluarkan hormon seks pria. Kondisi ini mengganggu sampai menggagalkan proses ovulasi.
Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Kesuburan secara Alami
Saluran tuba atau tuba falopi yang tersumbat atau mengalami iritasi bisa menghambat sel telur untuk sperma. Dengan begitu, proses pembuahan sulit atau tidak bisa terjadi.
Masalah pada rahim seperti tumor, polip, atau fibroid juga bisa menurunkan kesuburan wanita. Pasalnya, sel telur yang telah dibuahi perlu menempel di lapisan rahim.
Serviks adalah leher atau pintu masuk ke rahim. Letak serviks persis berada di atas vagina. Sperma yang diejakulasikan perlu melewati serviks agar bisa mencapai rahim dan saluran tuba. Ketika ada masalah pada serviks, praktis kesuburan wanita juga menurun.
Penyebab kesuburan wanita menurun lainnya yakni endometriosis. Kondisi ini terjadi saat lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Penyakit ini bisa memengaruhi saluran tuba, ovarium, dan menghambat sel telur bertemu dengan sperma.
Baca juga: 13 Cara Meningkatkan Kesuburan Wanita, Perhatikan Gaya Hidup Sehat
Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah kesuburan pada wanita, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik. Selain itu, pasien juga dianjurkan menjalani pemeriksaan:
Selain itu, air mani pria biasanya juga diperiksa untuk melihat ada tidaknya masalah kesuburan pria.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kesuburan Pria menurut Sains
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.