KOMPAS.com - Setelah sembuh dari Covid-19, beberapa penyintas masih merasakan efek infeksi virus corona seperti batuk, napas pendek-pendek, susah tidur, tidak nafsu makan, lemas, dan kondisi lainnya.
Rasa tidak nyaman dan kurang bugar ini terkadang membuat para penyintas terutama yang bergejala sedang sampai berat bertanya-tanya, bisakah menjalani ibadah puasa dengan lancar setelah sembuh Covid-19?
Bagi Anda para penyintas Covid-19 yang ingin menjalani ibadah puasa, simak penjelasan dokter berikut tipsnya.
Baca juga: 6 Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung
Dokter sekaligus Kepala Petugas Medis di Unit Perawatan Intensif RS Prime Dubai Dr Adel Al Sisi menjelaskan, penyintas Covid-19 yang sudah sembuh aman menjalankan ibadah puasa, asalkan kondisi fisiknya sudah dipastikan siap berpuasa oleh dokter yang menangani.
“Penyintas Covid-19 terutama yang mengalami gejala sedang sampai berat kemungkinan memiliki banyak organ tubuh yang terinfeksi virus. Jadi, sebaiknya periksa ke dokter dulu sebelum berpuasa,” jelas Al Sisi, seperti dilansir dari GulfNews (30/3/2022).
Pendapat senada disampaikan Dr Shehnaz P. Abu dari Rumah Sakit LLH Abu Dhabi. Menurut Abu, penyintas Covid-19 varian Omicron jarang mengalami infeksi paru-paru yang parah, sehingga pemulihan fisik dari infeksi virus corona cenderung lebih cepat ketimbang varian sebelumnya.
Namun, proses pemulihan setelah sembuh Covid-19 umumnya butuh waktu yang lebih lama untuk penyintas dengan penyakit penyerta atau komorbid diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, atau penyakit kronis lainnya.
“Penyintas dengan komorbid harus ekstra hari-hati saat pemulihan Covid-19. Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter dan memeriksakan kondisi kesehatan sebelum puasa,” jelas Abu.
Baca juga: 4 Cara Bangun Sahur Agar Tidak Telat Saat Puasa Ramadhan
Menurut Abu, beberapa efek Covid-19 yang dirasakan penyintas dengan komorbid di antaranya badan mudah lemas, sesak napas, batuk terus-menerus, asam lambung naik, dan kabut otak.
Untuk gangguan pernapasan, Abu menyarankan penderita menjalani pemeriksaan dada secara teratur, melanjutkan pengobatan selama Ramadhan, dan mengikuti saran dokter yang menangani.
Di luar masalah kesehatan ini, pastikan penyintas Covid-19 untuk memantau kondisi gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan kondisi kesehatan secara umum.
“Obat untuk meringankan gejala penyakit ini dapat membantu penyintas Covid-19 lebih aman menjalankan puasa,” jelas dia.
Baca juga: Ibu Hamil Boleh Puasa atau Tidak?
Dr Al Sisi dan Dr Abu sama-sama menganjurkan penyintas Covid-19 yang sudah mendapatkan lampu hijau untuk berpuasa dari dokter untuk menjalankan ibadah Ramadhan.
Asalkan kondisi tubuh siap, manfaat puasa terbukti bisa membantu mendetoksifikasi tubuh dan baik untuk kesehatan.
Studi dari University of Oxford menunjukkan, puasa tidak berdampak buruk bagi penyintas Covid-19, asalkan orang yang menjalaninya tetap menjaga gaya hidup sehat.
Baca juga: Apakah Puasa Aman untuk Penderita Asam Lambung?
Berikut beberapa tips puasa agar tetap lancar dan aman bagi para penyintas yang baru sembuh dari Covid-19:
Coba beberapa tips puasa lancar setelah sembuh Covid-19 di atas. Semoga tetap sehat dan bugar menjalani ibadah Ramadhan.
Baca juga: Persiapan Puasa bagi Penderita Diabetes Menurut Dokter Gizi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.