KOMPAS.com - Sebagian orang yang menjalani ibadah puasa Ramadhan memiliki kebiasaan waktu sahur yang berbeda-beda.
Ada yang pilih menjalankannya sebelum tidur, pada tengah malam, atau sebelum imsak.
Seperti diketahui, sahur adalah salah satu sunah Rasulullah. Menurut anjuran Nabi Muhammad saw., waktu sahur yang paling baik dilakukan menjelang terbit fajar sebelum azan Subuh.
Di balik anjuran tersebut, ternyata waktu sahur tersebut tepat dari sudut pandang kesehatan. Simak penjelasan berikut.
Baca juga: 4 Cara Bangun Sahur Agar Tidak Telat Saat Puasa Ramadhan
Waktu sahur yang baik dari sudut pandang kesehatan yakni sekitar 40 sampai 50 menit menjelang Subuh.
Dilansir dari Times of India, jeda waktu hampir satu jam tersebut cukup digunakan untuk bangun tidur, menyiapkan diri, menyiapkan bekal santap sahur, sampai menikmati makanan dan minuman tanpa tergesa-gesa.
Jarak waktu tersebut juga ideal agar waktu berpuasa dari terakhir santap sahur tidak terlalu panjang, ketika dibandingkan Anda sahur di tengah malam atau menjelang tidur.
Dengan waktu puasa yang lebih panjang, orang rentan lemas, sakit kepala, dan merasakan gejala kekurangan cairan lainnya.
Di sisi lain, sahur yang terlalu mepet dengan waktu imsak atau azan Subuh juga tidak disarankan. Pasalnya, makan terburu-buru saat santap sahur bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Agar bisa bangun sahur tepat waktu, persiapan tubuh agar tidur cukup dan tidak terlalu larut malam.
Baca juga: Kapan Boleh Tidur setelah Sahur?
Ada beberapa tips melaksanakan sahur agar tetap sehat dan ibadah lebih berkualitas, di antaranya:
Coba jalankan beberapa tips sahur sehat berikut waktu sahur yang baik di atas. Dengan begitu, ibadah Ramadhan bisa berjalan lebih lancar.
Baca juga: Kenapa Tidak Boleh Minum Kopi saat Sahur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.