Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2021, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak cara menghilangkan cegukan secara alami yang bisa dijajal di rumah. Namun, sejumlah kiat mengharuskan orang yang cegukan untuk minum atau makan asupan tertentu.

Hal itu tentunya tidak bisa dicoba orang cegukan yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Cegukan sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Tapi, keluarnya bunyi “ceguk” dari kerongkongan ini bisa mengganggu aktivitas sederhana seperti berbicara.

Sebelum membahas cara menghilangkan cegukan saat puasa, simak dulu beragam penyebab cegukan saat puasa.

Baca juga: 10 Cara Mudah Menghilangkan Cegukan Tanpa Minum

Penyebab cegukan saat puasa

Dilansir dari Healthline, cegukan dapat terjadi ketika diafragma mendadak mengalami kejang.
Diafragma adalah otot yang membantu pernapasan tubuh. Ketika kejang, tubuh refleks menarik napas dan pita suara menutup. Lalu, terjadilah cegukan.

Selain gangguan pada kinerja tubuh, aktivitas sehari-hari juga bisa jadi alasan kenapa kita bisa cegukan, antara lain:

  • Makan terlalu banyak atau terlalu cepat
  • Minum minuman berkarbonasi atau soda
  • Makan makanan terlalu pedas
  • Terjadi perubahan suhu dengan tiba-tiba
  • Stres atau terlalu emosional

Kebanyakan kasus cegukan bisa reda dengan sendirinya tanpa perlu diobati. Namun, banyak cara mengatasi cegukan tanpa minum yang bisa dijajal.

Baca juga: Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Cara menghilangkan cegukan saat puasa

Banyak cara menghilangkan cegukan secara alami yang praktis. Di antaranya minum air putih dengan cepat, telan sesuatu yang manis, makan sambal atau sesuatu yang pedas, sampai mengisap lemon.

Tapi, solusi praktis tersebut baru bisa dijajal saat cegukan dalam kondisi tidak sedang puasa.

Baca juga: 6 Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Melansir berbagai sumber, berikut cara menghilangkan cegukan saat puasa yang mudah dan praktis:

  1. Tarik napas dan tahan napas selama 10 detik, baru keluarkan napas perlahan-lahan. Ulangi tiga sampai empat kali. Ulangi lagi beberapa saat kemudian.
  2. Siapkan kantong kertas bersih, lalu bernapas pelan-pelan di dalam kantong kertas. Caranya, tempatkan mulut dan hidung ke kantong kertas yang sudah mengembang. Perlahan-lahan, bernapas sampai kantong kertas kembang kempis. Ingat, jangan gunakan kantong plastik.
  3. Duduk di tempat yang nyaman lalu peluk lutut Anda. Bawa lutut ke dada dan tahan dalam posisi tersebut selama dua menit.
  4. Tekan dada atau bagian diagragma dengan cara membungkuk ke depan untuk menekan dada selama beberapa saat.
  5. Tutup kedua hidung dengan cara memencet bagian hidung, lalu telan udara saat mengambil napas dengan mulut. Ulangi beberapa kali.
  6. Pegang ujung lidah dan tarik perlahan ke depan sekali atau dua kali. Menarik lidah dapat merangsang saraf dan otot di tenggorokan untuk menghilangkan cegukan.
  7. Gunakan ibu jari untuk menekan atau memeras telapak tangan. Semakin keras, semakin baik.
  8. Pijat lembut arteri di leher yang biasanya digunakan untuk mengecek denyut nadi. Caranya, berbaring lalu putar kepala ke kiri, baru pijat lembut leher sisi kanan dengan gerakan memutar selama lima detik. Jangan lupa bergantian sisi satunya.

Jika berbagai cara menghilangkan cegukan saat puasa sudah dicoba dan cegukan belum sembuh dalam hitungan menit dan jam, ada baiknya Anda waspada. Terlebih jika cegukan lebih dari dua hari.

Kondisi tersebut bisa jadi gejala penyakit seperti gastroesophageal reflux (GERD), stroke, atau multiple sclerosis.

Baca juga: Kenapa Setelah Buka Puasa Badan Jadi Lemas?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau