KOMPAS.com - Ketika kita tidak makan selama puasa, tubuh mulai melakukan ketosis. Apa manfaatnya?
Ketosis adalah keadaan metabolisme, di mana tubuh kita menggunakan lemak dari pada glukosa (gula) sebagai sumber bahan bakar utamanya.
Biasanya tubuh menggunakan glukosa atau gula sebagai bahan bakar utama, tetapi tidak ketika proses ketosis terjadi karena yang menjadi energi utama adalah lemak.
Mengutip Healthline, ketika tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk menggerakkan sel-sel, kadar hormon insulin menurun, menyebabkan asam lemak dilepaskan dari simpanan lemak tubuh dalam jumlah besar.
Baca juga: 8 Cara Agar Tidak Gampang Haus saat Puasa
Banyak dari asam lemak ini diangkut ke hati, di mana akan dioksidasi dan diubah menjadi keton.
Tidak seperti asam lemak, keton dapat melewati membran darah-otak dan menyediakan energi untuk otak tanpa adanya glukosa.
Untuk memasuki proses ketosis, seseorang mungkin perlu mengurangi jumlah konsumsi karbohidrat (diet katogenik), mungkin kurang dari 50 gram karbohidrat per hari atau hanya 20 gram. Setiap orang bisa berbeda-beda.
Oleh karenanya puasa dapat membantu tubuh mencapai proses ketosis karena umumnya asupan karbohidrat berkurang.
Menegutip Diet Doctor, ada pun manfaat ketosis sebagai berikut:
Baca juga: Hati-hati Konsumsi Karbohidrat Sederhana saat Puasa Ramadhan
Salah satu hal pertama yang sering diperhatikan orang ketika mereka dalam keadaan ketosis adalah mereka tidak sering lapar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.