Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ketika kita tidak makan selama puasa, tubuh mulai melakukan ketosis. Apa manfaatnya?

Ketosis adalah keadaan metabolisme, di mana tubuh kita menggunakan lemak dari pada glukosa (gula) sebagai sumber bahan bakar utamanya.

Biasanya tubuh menggunakan glukosa atau gula sebagai bahan bakar utama, tetapi tidak ketika proses ketosis terjadi karena yang menjadi energi utama adalah lemak.

Mengutip Healthline, ketika tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk menggerakkan sel-sel, kadar hormon insulin menurun, menyebabkan asam lemak dilepaskan dari simpanan lemak tubuh dalam jumlah besar.

 Baca juga: 8 Cara Agar Tidak Gampang Haus saat Puasa

Banyak dari asam lemak ini diangkut ke hati, di mana akan dioksidasi dan diubah menjadi keton.

Tidak seperti asam lemak, keton dapat melewati membran darah-otak dan menyediakan energi untuk otak tanpa adanya glukosa.

Untuk memasuki proses ketosis, seseorang mungkin perlu mengurangi jumlah konsumsi karbohidrat (diet katogenik), mungkin kurang dari 50 gram karbohidrat per hari atau hanya 20 gram. Setiap orang bisa berbeda-beda.

Oleh karenanya puasa dapat membantu tubuh mencapai proses ketosis karena umumnya asupan karbohidrat berkurang. 

Menegutip Diet Doctor, ada pun manfaat ketosis sebagai berikut:

 Baca juga: Hati-hati Konsumsi Karbohidrat Sederhana saat Puasa Ramadhan

1. Pengaturan nafsu makan

Salah satu hal pertama yang sering diperhatikan orang ketika mereka dalam keadaan ketosis adalah mereka tidak sering lapar.

Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa manfaat ketosis adalah dapat menekan nafsu makan.

Selain itu, menunjukkan penurunan ghrelin, yang disebut "hormon lapar."

2. Penurunan berat badan

Banyak orang secara alami makan lebih sedikit ketika mereka membatasi karbohidrat serta diperbolehkan mengonsumsi lemak dan protein sebanyak yang mereka butuhkan untuk merasa kenyang.

Oleh karenanya, diet ketogenik menekan nafsu makan, menurunkan kadar insulin, dan meningkatkan pembakaran lemak.

Diet ketogenik yang mengaplikasikan manfaat ketosis, telah terbukti mengungguli atau setara dengan diet lain yang ditujukan untuk menurunkan berat badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau