Pada orang dengan diabetes tipe 2 atau pradiabetes, dapat mendapatkan manfaat ketosis dengan gula darah yang terbantu menjadi normal.
Selain itu, meningkatkan sensitivitas insulin, yang berpotensi menyebabkan penghentian pengobatan diabetes.
Baca juga: Cara Tetap Bebas Berolahraga Saat Puasa
Manfaat ketosis selanjutnya adalah dapat memberikan pasokan bahan bakar yang sangat tahan lama selama aktivitas fisik baik pada atlet tingkat tinggi maupun rekreasional.
Mempertahankan ketosis dengan diet ketogenik klasik atau diet atkins modifikasi (MAD) yang kurang ketat, telah terbukti efektif untuk mengendalikan epilepsi pada anak-anak dan orang dewasa yang tidak mempan dengan pengobatan anti-kejang.
Ada juga penelitian awal yang menarik menunjukkan bahwa mungkin ada manfaat ketosis untuk banyak kondisi lain, seperti:
Meskipun penelitian berkualitas lebih tinggi diperlukan untuk mengkonfirmasi efek tersebut, banyak dari penelitian awal sangat bagus untuk kesehatan.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Mual saat Puasa dan Penyebabnya
Mengutip Healthline, seseorang bisa dibilang mengalami proses ketosis, jika mengalami tanda-tanda sebagai berikut:
Biasanya orang yang baru mengalami proses ketosis mengalami berbagai gejala yang dikenal sebagai flu keto, seperti:
Untuk mengetahui dengan pasti bahwa seseorang mengalami ketosis, yang terbaik adalah memeriksa kadar keton darah menggunakan urin atau pengukur darah.
Seseorang telah mencapai proses ketosis, jika keton darah kita antara 0,5–3,0 milimol per liter (mmol/L).
Baca juga: Apakah Puasa Membantu Detoksifikasi Tubuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.