Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

3. Membantu meredakan diabetes dan pradiabetes

Pada orang dengan diabetes tipe 2 atau pradiabetes, dapat mendapatkan manfaat ketosis dengan gula darah yang terbantu menjadi normal.

Selain itu, meningkatkan sensitivitas insulin, yang berpotensi menyebabkan penghentian pengobatan diabetes.

Baca juga: Cara Tetap Bebas Berolahraga Saat Puasa

4. Performa atletik bisa meningkat

Manfaat ketosis selanjutnya adalah dapat memberikan pasokan bahan bakar yang sangat tahan lama selama aktivitas fisik baik pada atlet tingkat tinggi maupun rekreasional.

5. Manajemen kejang

Mempertahankan ketosis dengan diet ketogenik klasik atau diet atkins modifikasi (MAD) yang kurang ketat, telah terbukti efektif untuk mengendalikan epilepsi pada anak-anak dan orang dewasa yang tidak mempan dengan pengobatan anti-kejang.

Ada juga penelitian awal yang menarik menunjukkan bahwa mungkin ada manfaat ketosis untuk banyak kondisi lain, seperti:

  • Mengurangi frekuensi dan keparahan sakit kepala migrain
  • Membalikkan PCOS
  • Mendukung terapi kanker otak konvensional
  • Memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer Membantu orang hidup lebih lama
  • Hidup lebih sehat.

Meskipun penelitian berkualitas lebih tinggi diperlukan untuk mengkonfirmasi efek tersebut, banyak dari penelitian awal sangat bagus untuk kesehatan.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Mual saat Puasa dan Penyebabnya 

Tanda-tanda

Mengutip Healthline, seseorang bisa dibilang mengalami proses ketosis, jika mengalami tanda-tanda sebagai berikut:

  • Bau mulut, yang disebabkan oleh keton yang disebut aseton
  • Penurunan berat badan
  • Nafsu makan berkurang
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Kabut otak
  • Kelelahan

Biasanya orang yang baru mengalami proses ketosis mengalami berbagai gejala yang dikenal sebagai flu keto, seperti:

  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Mual
  • Sakit perut

Untuk mengetahui dengan pasti bahwa seseorang mengalami ketosis, yang terbaik adalah memeriksa kadar keton darah menggunakan urin atau pengukur darah.

Seseorang telah mencapai proses ketosis, jika keton darah kita antara 0,5–3,0 milimol per liter (mmol/L).

Baca juga: Apakah Puasa Membantu Detoksifikasi Tubuh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau