Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2022, 17:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Dalam banyak kasus anemia bersifat sementara dan ringan, tetapi juga bisa berlangsung jangka panjang (kronis), serius, dan mengancam nyawa.

Mengutip Healthline, anemia adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Biasanya anemia terjadi karena:

  • Tubuh tidak membuat cukup sel darah merah
  • Pendarahan yang menyebabkan seseorang kehilangan sel darah merah lebih cepat
  • Tubuh menghancurkan sel darah merah.

Sementara, gejala umum anemia meliputi:

  • Kelelahan
  • Tangan dan kaki dingin
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Detak jantung tidak teratur
  • Nyeri dada
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Sesak napas
  • Lesu
  • Muncul suara mendesing atau berdebar di telinga.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Anemia?

Alasan anemia dapat mematikan

Mengutip Healthline, sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Ketika seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah, organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan tidak dapat bekerja dengan baik.

Mengutip Live Strong, rendahnya kadar oksigen dalam darah dapat menyebabkan hipoksemia.

Baca juga: Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi

Ketika jantung perlu memompa lebih banyak darah untuk mengatasi kekurangan oksigen, mungkin bisa terjadi gagal jantung.

Anemia berat tersebut juga dapat meningkatkan terjadinya iskemia miokard, yaitu berkurangnya aliran darah ke jantung, menurut ulasan yang diterbitkan di Vascular Health and Risk Management pada Mei 2018.

Kemudian, bahaya anemia dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan pada April 2018 di Clinical and Experimental Nephrology dengan partisipan lebih dari 60.000 orang Jepang.

Baca juga: Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Muhammadiyah: Hanya Hitungan Bulan, Harus Dikembalikan Lagi

Penelitian tersebut menetapkan bahwa anemia merupakan faktor risiko independen untuk kematian.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menilai hubungan antara anemia dan penyakit ginjal kronis (CKD).

Namun, peneliti menemukan bahwa para subjek yang anemia memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi, tidak peduli apa status CKD mereka.

Bahaya anemia yang dapat mengancam nyawa juga dijabarkan dalam berbagai jenis anemia sebagai berikut:

Baca juga: Apa Saja Penyebab Anemia?

1. Anemia aplastik

Mengutip Healthline, anemia aplastik adalah ketika sumsum tulang menjadi rusak, sehingga tubuh berhenti memproduksi sel darah baru.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau